OBSESSED - 17

5.3K 525 18
                                    


Jaemin terbangun dari tidurnya. jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. ia menggeliat kecil. Jeno tertidur disampingnya, ia menatap wajah Jeno yang lelah. sepertinya, Jeno baru saja tertidur. Jaemin mengubah tubuhnya menjadi duduk. ia menatap kearah sekitar. di nakas sudah ada sarapan untuknya. kedua tangannya mengambil roti bakar selai cokelat kacang. ia memakannya dengan lahap, kebetulan Jaemin memang sedang lapar. 

tok..tok..tok...

Jaemin menatap kearah pintu kemudian menatap kearah Jneo.

"masuklah" perintah Jaemin.

"presdir belum bangun?" tanya Haechan pelan pada Jaemin.

Jaemin menggelengkan kepalanya. 

"dia baru sjaa tidur sepertinya" ucap Jaemin.

Haechan mengangguk kecil.

"setelah ini, kau mau mandi?" tanya Haechan.

Jaemin mengangguk.

"aku belum mandi dua hari. tubuhku lengket" ucapnya.

Haechan mengangguk. ia pun masuk kedalam kamar mandi. menyiapkan bathup untuk Jaemin.

"tekan saja bel nya jika kau sudah selesai" ucap Haechan.

"sudah selesai. aku sudah menghabiskannya" ucap Jaemin menyimpan piring di nakas.

Haechan segera menghampiri Jaemin dan menggendong Jaemin memindahkannya ke kursi roda. Haechan membawa Jaemin kedalam kamar mandi dan membantunya kedalam bathup.

"terima kasih." 

"tekan saja bel nya jika kau sudah selesai."

Jaemin mengangguk. setelah Haechan pergi. Jaemin membuka seluruh pakaiannya dan mulai merendam tubuhnya di dalam bathup. menikmati air hangat yang harum vanilla. tubuhnya terasa lebih relax.

Jeno terbangun, ia menatap kesamping. ternyata Jaemin tidak ada. terdengar suara nyanyian di dalam kamar mandi. itu pasti Jaemin. karena kursi roda nya ada di depan kamar mandi. 

Jeno turun dari tempat tidur. ia masuk ke dalam kamar mandi membuat Jaemin terpekik.

"ahjussi!" pekik nya menurunkan tubuhnya sampai leher.

Jeno terkekeh.

"apa yang kau lakukan? pergilah! aku sedang mandi!" ucap Jaemin.

"aku ingin buang air kecil."

Jaemin segera memejamkan matanya saat Jeno mengeluarkan penisnya dan mulai membuang air seninya. Jeno menatap Jaemin, ia terkekeh. setelah membersihkan pensinya. Jeno memasukan kembali penisnya kedalam celana. menghampiri Jaemin dan berlutut di samping bathup.

"yak!! pergi dari hadapanku manusai cabul!" pekik Jaemin mencoba mendorong tubuh jeno.

"ternyata kulit mu memang sangat putih dan bersih" ucap Jeno menyentuh pundak telanjang Jaemin.

"brengsek! jangan menyentuhku!" teriak Jaemin.

Jeno terkekeh. ia menurunkan tangannya. bertumpu pada sisi bathup. menatap jaemin yang menunduk, mencoba menyembunyikan tubuhnya di dalam air.

"ahjussi, aku mohon pergilah. aku tidak bisa berbuat banyak. aku sedang mandi, sangat tidak sopan" cicit Jaemin.

Jeno tersenyum kecil.

"boleh aku bergabung?" tanya Jeno.

Jaemin membulatkan matanya.

"KAU GILA?!!"

Obsessed🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora