Obsessed - 5

11.6K 1.2K 114
                                    


Guys, pada minat engga sama book ini? Kok aku ragu ya buat lanjut huhu

•••••


Haechan turun dari lantai dua setelah mengurus Nono. Renjun mengatakan jika hari ini tunangan nya akan pergi ke luar negeri untuk masalah pekerjaan. Jadi pengasuh Nono itu izin tidak masuk hari ini. Mau tidak mau, Haechan pun yang turun tangan mengurus Nono pagi ini.

Nono mengikuti langkaj Haechan membuat Haechan mendelik menatap Nono yang sudah memakai topi biru kesayangan nya. Haechan menghentikan langkah nya dan menatap Nono dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Ini masih pagi Nono-ya, kau mau kemana?" Tanya Haechan.

"Pergi menemui Nana!"

Haechan menghela nafas nya. Semenjak semalam itu, Haechan memberitahu Nono jika yang Nono maksud bukan lah perempuan namun laki-laki bernama Nana.

"Tidak ada. Hari ini kau harus les piano!" Bantah Haechan kembali melanjutkan langkah nya turun menuju lantai satu.

"Echan~ Nono tidak mau! Nono ingin bertemu Nana!!"

Haechan menghiraukannya. Ia tetap berjalan hingga sampai di lantai dasar dan menuju dapur.

"Echan! Dengar Nono tidak sih?!"

Jeno, Mark dan Jackson mengalihkan atensi mereka pada Nono yang berjalan dengan menghentakkan kaki nya di belakang Haechan.

Haechan duduk di samping Mark.

"Echan! Nono marah!"

Jeno mengusap lengan Nono yang berdiri di samping nya menatap Haechan dengan kesal.

"Ada apa Nono-ya?" Tanya Jeno dengan lembut.

"Jeno! Haechan nakal!"

"Apa yang kau lakukan babe? Bagaimana bisa bayi kita marah seperti ini?"

Haechan mendelik ke arah Mark. Ia merasa seperti ibu Nono saja.

"Bayi anjing kalian ini merengek padaku untuk bertemu dengan Nana!" Kesal Haechan.

Jeno menatap ke arah Nono yang masih menatap Haechan dengan kesal.

"Apa yang di katakan Echan benar? Nono meminta bertemu dengan Nana?" Tanya Jeno segera di angguki oleh Nono.

"Nono ingin bertemu dengan Nana. Semalam, Nono tidak bisa tidur karena memikirkan Nana."

"Heh! Kau ini masih bayi! Bagaimana bisa bersikap seperti ini?"

Haechan berdiri dan berdecak pinggang di hadapan Nono.

"Nono sudah besar!"

Ucap nya mengepakkan kedua tangan nya.

"Tidak! Kau itu masih bayi! Jangan memikirkan hal seperti itu."

Mark menggelengkan kepala nya. Haechan selalu mengatakan sebal pada Nono tapi perhatian Haechan pada Nono sudah seperti ibu Nono saja.

"Babe sudah lah."

"Tidak tidak. Nono, hari ini les piano. Tidak ada bertemu Nana! Lagi pula, Nana tidak ada jadwal keluar hari ini" ucap Haechan.

Jeno menatap ke arah Haechan dengan pandangan bertanya.

"Aku akan menjelaskan nya nanti."

Jeno hanya mengangguk samar.

"Duduk Nono! Kita mulai sarapan nya."

Ucap Haechan saat maid sudah datang menghidangkan sarapan di atas meja.

Obsessed🔞حيث تعيش القصص. اكتشف الآن