❆Frozen x F! Reader┃❆
(Name), gadis biasa yang hidup dengan sederhana. Kau tak ada kepikiran akan mengalami hal diluar nalar. Dan lucunya, kau malah terpilih menjadi orang yang di kirim ke dunia animasi Disney.
Entah bisa dikatakan nasib baik-buruk...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•
【𝕭𝖆𝖇 ²】 ᴮᵉ ᵃ ᵖʳᵒᵗᵉᶜᵗᵒʳ ❄
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara angin sepoi-sepoi masuk ke indra pendengaran mu, bau tanah yang khas masuk ke indra penciuman mu, terasa jemarimu menyentuh rerumputan yang terasa basah nan lengket, pasti terkena hujan atau wilayah ini dingin dan sejuk.
Disaat kau sedang memulihkan kesadaran mu sayup-sayup suara bisikan kau dengar, 'Laksanakan tugasmu wahai gadis ramalan. Cari tetua suku Northuldra jika kau ingin tahu alasan dibalik semua ini.'
Matamu kini terbuka secara perlahan, sesekali kau mengerjapkan mata sembari menggosok kelopak matamu agar bisa menyesuaikan cahaya matahari yang masuk.
Kau bangkit lalu melihat sekeliling, rupanya kau berada di tengah hutan sekarang tapi, uniknya hutan ini begitu asri ditambah dengan daun coklat yang berguguran.
Oke, kembali ke tujuan utama mu. Mencari tetua suku Northuldra. Beberapa menit kemudian, seperti nya kini kau tersesat ketika menyusuri jalan setapak yang tersedia, kau menggerutu dalam hati.
'Dimana sih tempat tetua suku Northuldra?! Dan juga suara misterius tadi, siapa sebenarnya dia? Memberi petunjuk tapi tidak ikhlas.' Batinmu.
Suku Northuldra, kenapa terdengar tidak asing ditelinga mu? Kau memperhatikan sekeliling hutan dan kau baru menyadari tempat ini sangat familiar.
Dugaan mu diperkuat saat nampak api berwarna ungu berkeliaran di atas dahan pohon diikuti hembusan angin membawa dedaunan.
Loh, itukan spirit yang ada di animasi Frozen- tunggu, jangan bilang-. Lamunan mu buyar saat terasa ada sesuatu yang hangat nan geli merayap di pundak kananmu.
Kau melirik pundakmu dengan ragu, bulu kudukmu naik karena merasa geli, takut jika yang ada dipundak mu sekarang adalah ular atau serangga berbahaya.
Tapi kenyataannya matamu berbinar senang ketika tahu yang bertengger di pundak mu hanya lah seekor hewan lucu. Ya, siapa lagi kalau bukan spirit yang mirip seperti kadal itu.
