Nobara dapat melihat emoji hati dan bunga-bunga mini imajiner melompat-lompat dari tubuh Megumi, meletup-letup seperti popcorn yang terbang kemana-mana. Meletupi Nobara hingga membuat gadis itu nyaris muak. Gadis itu menangkap satu bunga imajiner yang terbang kearahnya dan melemparkan keluar jendela. Ia juga menggunakan buku catatannya sebagai kipas untuk menepis kembali bunga-bunga dan emoji hati imajiner yang semakin meletup kemana-mana, kearahnya.

"Kau selalu bisa meminta aku dan Maki-san untuk membelikanmu Fuwafuwa miruku itu kan." Kata Nobara.

Megumi tersentak sedikit. Ia membuka matanya dan menurunkan botol susu yang sendari tadi menempel diwajahnya. Cemberut kecil yang lucu menghiasi parasnya yang ayu.

"Kan aku nggak enak. Aku nggak mau menganggu kencan kalian berdua. Kayak kemarin." Kata Megumi. Ia ingat kalau beberapa hari yang lalu, kencan Maki dan Nobara sempat batal, berujung pada Maki yang menginap dirumah Megumi. Entah ada angin apa, tapi firasat Megumi mengatakan kalau itu ada hubungannya dengan dirinya.

Nobara menatap dingin pada Megumi. Ia melambaikan buku catatannya dan memutar matanya dengan gerakan khas yang mencirikan seorang Nobara.

"Apa maksudmu?. Kemarin Ozawa datang ke apartemenku di shinjuku. Tidak ada hubungannya denganmu sama sekali." Kata gadis itu, setengah berbohong.

Memang Ozawa berencana main ke apartemennya, awalnya Nobara akan menolaknya. Ia terlalu malas untuk menjadi teman curhat Ozawa soal hubungan cintanya dengan Yuuji. Cukup Megumi saja yang bersandar padanya. Ia tak menerima orang lain lagi. Tapi, melihat muka cemberut Megumi, Nobara pikir kalau remaja itu butuh ditemani. Akan lebih baik jika itu Maki, karena Maki punya hubungan darah dengan Megumi, bisa dibilang sebagai pengganti Toji.

Jadi ia memilih menunda kencannya dengan Maki. Meminta Maki untuk menemani Megumi, sementara dia mencoba peruntungan miliknya. Siapa tahu dengan mendekatkan Ozawa dengan Yuuji, peluang Gojo dan Megumi semakin tinggi. Nobara bisa mengambil hutang budi nanti. Ia sudah bisa membayangkan pakaian dan tas fashionable dari Dior, Balenciaga, Onitsuka Tiger dan brand mewah lain yang keluar dari kartu hitam Gojo saat Gojo dan Megumi jadian nanti.

"Ozawa? Gadis yang naksir Itadori? Aku nggak tahu kalau kau masih berhubungan dengannya." Kata Megumi. Ia mengambil sedotan dan membuka botol Fuwafuwa miruku, lalu meminumnya. Wajahnya kembali ceria tatkala rasa manis dan amis khas Fuwafuwa miruku rasa strawberry berenang di mulutnya dan terjun ke tenggorokannya. "Apa Maki-san tidak cemburu?."

Nobara mengeluarkan wajah 'blewh' khas. Lidahnya terjulur malas. " Tidak. Maki-san tahu, Ozawa bukan tipeku." Kata Nobara. Ia menjulurkan tangannya kearah Megumi. Isyarat kalau ia minta susu milik Megumi.

"Ozawa-san cukup manis, hanya sedikit pemalu." Kata Megumi seraya menyerahkan botol susunya pada Nobara. Membaginya berdua.

"Aku suka dengan gadis yang percaya diri. Aku benci gadis pemalu." Nobara mengumbar tipe kesukaannya tanpa malu. Gadis itu menyeruput Fuwafuwa miruku, membuat wajah bahagia dan senyum meleleh yang lucu. "Pengecualian untukmu." Ujarnya.

Butuh sepersekian detik bagi gir otak Megumi untuk mencerna informasi yang keluar dari mulut temannya. "Hey, aku bukan gadis pemalu tahu." Protes Megumi seraya menggembungkan pipi kelinci kenyalnya. Nobara hanya memutar mata dan mengembalikan Fuwafuwa miruku milik temannya.

"Omong-omong, kau bikin bekal bento lagi?". Tanya Nobara.

"Yah, sushi dan sandwich buah. Aku juga buat untuk Maki-san." Kata Megumi seraya tersenyum lembut. Begitu suci, cantik seperti mekar merekah bunga melati. Harum aroma yang menyejukkan hati. Membuat siapapun yang melihatnya ikut tersenyum, tulus dari hati.
.
.
.
.
*Teng teng teng- Teng teng teng!*

Secret Admirer |Gofushi💙💚|Where stories live. Discover now