Sudah satu bulan berlalu sejak seorang Gojo Satoru yang terhormat, terkenal akan harta, kejeniusan dan ketampanan yang tiada bandingnya, mendapatkan bekal makan siang dan surat imut dari seorang anonim. Ia pikir anonim itu adalah salah satu penggema...
Disclaimer : Jujutsu Kaisen oleh Gege Akutami Sensei. (Pinjem bentar🙂)
Fanfiction oleh : Yunyun.
Pair : Gojo Satoru x Fushiguro Megumi. .
Genre : Romance, Drama, Alternate Universe, BL, School Life, (ingin kumasukkan komedi tapi aku payah dalam bumbu humor dan komedi🥲)
⚠️ : Out of Character (Khususnya Megumi 😂). Juga, beberapa komentar vulgar akan muncul di tengah-tengah narasi. Jadi, jangan terkejut. Sedikit SuguShoko & ItaNana.
FF ini terinspirasi dari : Gofushi AU "Secret Admirer" dari Kak Wiona @tokkwi di Twitter X.
(Aku sudah dapat izin, kunjungi Twitter X dan baca semua gofushi au miliknya, ceritanya bagus-bagus 😭)
(A/N : untuk sebuah kepuasan pribadi( ´◡‿ゝ◡')) .
==================================
Mentari mengintip sinarnya melalui celah ventilasi kamar, membelai Maki hingga terbangun dari tidur lelapnya. Namun, yang membuat jiwa Maki benar-benar terbangun tak lain tak bukan adalah serenade aromatik dan dentingan panci yang mengusik indra sensitifnya. Hembusan angin aromatik diiringi dentingan panci adalah melodi alam yang harmoni.
Maki dengan malas mengikuti sumber bau yang lezat nan memikat. Perutnya berbunyi kelaparan, hatinya berdetak berbunga-bunga, sebuah keajaiban pagi yang begitu sederhana.
Membangunkannya.
Kakinya mencapai dapur yang berisik, berbau wangi yang lezat, bersuhu hangat. Ditengah ruangan berdiri seorang seniman kuliner yang cantik memikat hati. Tengah menari-nari, menciptakan mahakarya rasa yang memikat lidah dan hati. Sebuah berkah kecil yang indah dipagi hari yang sunyi. Berkah yang didambakan setiap orang setiap mereka bangun di pagi hari.
Sebuah berkah kecil.
Megumi.
"Ah. Maki-san, kau sudah bangun?. Kupikir aku perlu menyalakan loudspeaker lagi untuk membangunkan mu." Megumi bergurau tentang kekacauan bangun pagi Maki. Pandangan remaja itu masih terfokus pada nasi dengan beberapa sayur dan daging di meja dapurnya.
Maki cemberut mendengar olok-olok Megumi. Namun ikut tertawa pada akhirnya. Dengan langkah tidurnya, Maki menghampiri meja dapur dan mengambil kursi di seberang Megumi untuk duduk. Gadis itu memperhatikan tangan cantik Megumi yang cekatan menggulung nasi, sayur dan daging menjadi sushi. Karena itu Megumi, sushi yang membosankan berubah menjadi sushi yang imut, terlalu imut untuk dimakan.
Walaupun Maki adalah bibi yang baik dan peduli dengan keluarganya, tapi ia masih tak mengerti tentang ketertarikan keponakannya pada benda-benda imut berbentuk hewan. Apakah itu obsesi Megumi? Atau hanya sekedar hobi? Maki tak mengerti.
Hampir semua barang dirumah Megumi jika tidak berbentuk binatang lucu, maka akan bermotif binatang lucu. Jam dinding dan jam Beker berbentuk anjing. Panci penggorengan berbentuk kepala kucing. Piring keramik bermotif binatang lucu. Sandal berbulu berbentuk anjing suci dan kucing. Sumpit bermotif imut. Celemek bermotif anjing. Bantal sofa berbentuk kucing. Oh, sudahkah maki menyebutkan kalau ranjang dan sofa Megumi berbentuk seperti kucing?
Ya, ranjang Megumi sangat berbulu dilengkapi kanopi berbulu berbentuk kucing raksasa yang menyelimuti seluruh ranjang Megumi. Sofa kucing di ruang tamu juga tidak menghilangkan tuduhan ketertarikan Megumi sebagai seorang laki-laki pada barang imut yang notabene biasa dimiliki oleh perempuan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
