13

135 7 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Acha sudah membuat janji dengan Raka dan dirinya harus menepatinya.

Dirinya datang lebih awal dan arena cukup sepi jadi ia menunggu Raka meskipun ia tau Raka akan lama datang.

Pikirannya selalu menuju ke Anna. Anna hari ini menginap lagi, ia tidak masalah karena itu membuatnya menghabiskan waktu bersama adik tercintanya.

Tetapi ia sedih melihat adiknya yang murung sekali gegara melihat wanita bernama Nadine yang diketahui jika itu pacar adiknya.

Ia akan maju terlebih dahulu jika ada yang menyakiti adiknya.

" sorry lama" Raka datang dan Acha sama sekali tidak masalah jika Raka datang terlalu lama.

" gue kirain lu gak akan turun"

" gak munkin gue gak turun karena gue mau lihat lu kalah " ucap Raka membuat api membara.

Acha kesal " yaudaa ayo, gue pasti menang " ucap Acha berjalan lebih dahulu menuju motornya.

Raka menyadari jika raut wajah Acha seperti sedang memikirkan seseorang. Dirinya ditugaskan untuk menjaga Acha dan mengawasi Acha jadi tidak munkin jika dirinya tidak datang malam ini.

brumm...brummm

Raka dan Acha memanasi motornya mereka sudah siap malam ini.

Raka memimpin terlebih dahulu membuat Acha semangat untuk menambah kecepatan.

Raka melihat Acha yang menyalip dirinya membuatnya tersenyum dan membiarkan Acha untuk menang.

Ia tidak sadar jika dirinya menginjak batu membuatnya oleng dan terjatuh.

Brakkk...

Mendengar suara motor terjatuh dengan segera ia berputar balik dan melihat Raka yang terjatuh.

Acha memarkirkan motornya lalu menghampiri Raka dan membantu Raka untuk bangkit.

" gue gapapa" ucap Raka yang melihat Acha sekarang menopang lengannya dan ditaruh di leher.

" duduk disana dulu rak " Acha mengajak Raka untuk duduk terlebih dahulu lalu ia mengankat motor Raka agar berdiri.

Acha menghampiri motornya dan membuka jok untuk mengambil plester.

lalu ia melihat ke arah Raka dan menghampirinya.

" sorry " ucap Acha

" gausah minta maaf gue gapapa " ucap Raka yang ia tau jika Acha merasa tidak enak dengan dirinya.

" jatuh dari motor udah biasa ca " ucap Raka

" tetep aja karena gue yang ngajak lu buat dateng kesini " Ucap Acha

" siniin tangan lu " Raka tidak memberi tangannya justru ia melihat Acha yang tampak khawatir dengan dirinya.

" lu gausah lihatin gue atau gue colok mata lu " kesal Acha padahal dia gugup kalau dilihatin Raka.

𝐌𝐎𝐍 𝐂𝐎𝐄𝐔𝐑 𝐓'𝐀𝐏𝐏𝐀𝐑𝐓𝐈𝐄𝐍𝐓 - 𝐍𝐀𝐌𝐓𝐀𝐍𝐅𝐈𝐋𝐌Where stories live. Discover now