05. Choices & Options

219 36 1
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Ini adalah kali pertama Taehyung membiarkan alpha lain yang bukan keluarganya masuk ke dalam kamar. Sederhana saja alasannya. Karena kedua orang tuanya juga mempersilakan, maka Taehyung tak merasa keberatan. Dia hanya bertanya, “Kenapa datang tiba-tiba?”

“Maaf tidak menghubungi lebih dulu,” Jungkook berkata selagi melangkah masuk di kamar Taehyung. Dilihatnya omega tersebut keheranan, dan dia tersenyum sungkan. “Ingat saat aku bilang akan mengajakmu bertemu dengan teman-temanku?” ujarnya kemudian.

Tentu saja Taehyung ingat.

“Aku harap kau tidak sedang sibuk,” Jungkook berkata sembari tersenyum.

“Aku tidak sibuk, tapi—sekarang?”

Jungkook mengangguk. “Aku sudah meminta izin kepada ayah dan ibumu,” ujarnya, lalu memegang pundak Taehyung. “Sekarang, ayo cepat bersiap,” dia berkata seraya memutar tubuh Taehyung dan mendorongnya menuju closet. Taehyung pun melangkahkan kaki mau tak mau. Akan tetapi, di ambang pintu kedua kakinya mendadak berhenti. “Tunggu!” katanya, lalu menoleh pada Jungkook.

Di belakang bahunya, Taehyung melihat sang alpha mengangkat kedua alis bingung. Perlahan kedua pipi Taehyung merona samar-samar, lalu semakin merah saat dia mengatakan, “Aku akan ganti baju sendiri.”

Seketika itu Jungkook tersadar. “Oh—” dia mengangkat tangan menjauh dari sang omega, “—maaf.”

Lambat-laun Jungkook ikut tersipu. Dia benar-benar malu sebab merasa telah bersikap lancang. Berada di sekitar Kim Taehyung masih terasa seperti hal baru baginya, membuatnya sejenak lupa bahwa dirinya tak bisa serta-merta memperlakukan pemuda tersebut seperti satu dari teman dekatnya. Dan dia belum terbiasa dengan hal tersebut.

Sembari mengusap tengkuknya, Jungkook segera berbalik badan. “Aku akan tunggu di luar kalau begitu. Kau tidak perlu terburu-buru—tapi, jangan lama-lama.” Sesudah itu Jungkook melangkah keluar dari kamar Taehyung dengan langkah yang berkesan tergesa.

Dan Taehyung tertawa kecil melihat tingkah Jungkook. Dia tidak menyangka bahwa alpha tersebut bisa juga jadi kikuk dan malu-malu seperti itu.

Beberapa lama kemudian, Jungkook dan Taehyung tak lagi terlihat di kediaman keluarga Kim. Alpha yang satu itu kini mengajak Taehyung memasuki sebuah tempat hiburan malam. Sewaktu pertama kali masuk, Taehyung sempat merasa tak nyaman. Selain ini pertama kali, mendatangi tempat-tempat semacam ini memang bukan sesuatu yang menurutnya menyenangkan. Dia tidak terbiasa berada di antara banyak orang, sedangkan siapapun pasti sudah bisa membayangkan bagaimana lazimnya keadaan di dalam sana.

Honey Peach | BTS KookV [COMPLETE]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora