Kita?

99 2 0
                                    

By, Azzahra Munyati




   Pada sore hari Rea ingin membeli telur yang disuruh oleh ibunya, lalu ketika Rea sedang berjalan Rea terkena layangan bola dari arah kanan lalu Rea meringis kesakitan sambil melihat kearah dimana layangan bola itu mengenai Rea.

dari kejauhan ada seorang lelaki dengan paras yang tampan tetapi mempunyai sifat  tengil bernama Davin sembari berjalan menghampiri Rea “woi balikin bolanya” ucap Davin dengan nada songongnya. Rea menatap Davin dengan tatapan yang kesal lalu Rea berkata kepada Davin dengan nada yang ketus “bukannya minta maaf”. “peduli kali gua?” jawab Davin.Tetapi Rea mengabaikan perkataan Davin dan pergi meninggalkan Davin.

   Keesokan Sore harinya Rea diajak bermain oleh temannya,tanpa Rea sadari ternyata Rea bertemu kembali dengan Davin. Rea dan Davin saling tatap menatap, tetapi Davin
menatap Rea sambil berkata "Apa lu liat liat?". "Lah gua punya mata"  Rea membalas perkataan Davin dengan nada ketusnya.

   Hari pun menjelang malam Rea dan teman temannya bergegas untuk pulang, sesampainya Rea Di Rumah. Ketika Rea sedang berbaring, Rea mendapatkan notifikasi whatsapp dari nomor yang tidak di kenal,dengan berisikan chat "Rea gua minta maaf" . Ternyata notifikasi whatsapp itu dikirim oleh Davin.

     Lalu Rea membalas chat Davin "Loh? udah sadar kah?". Davin pun membalas bubble chat dari Rea "iya maafin gua ya Re sebagai perminta maaf gua ke lu,gua jajanin". Rea mulai berfikir bahwa sikap Davin tidak seperti biasanya, Rea pun mau menerima permintaan maaf Davin.

    Keesokan harinya tanpa Rea ketahui Davin sudah menunggu di Depan Rumah Rea, Rea pun keluar rumah untuk menemui Davin. “Hai Rea, ayo katanya mau di jajanin sama gua” ucap Davin sambil menatap Rea “Ogah ah, panas tau siang siang gini” ucap Rea “Udah gak usah bawel bisa gak, nanti gua beliin ice cream yang banyak” ucap Davin sambil menatap Rea dengan senyum manisnya.

     Setelah Davin menepati janjinya Davin mengajak Rea pergi ke Taman. Sesampainya Rea dan Davin di Taman, Rea dan Davin memakan makanan yang mereka beli sambil berbincang banyak hal. Hari pun semakin sore Rea mengajak Davin untuk pulang, tetapi Davin menahan Rea karena Davin ingin mengatakan sesuatu.

    Tanpa bertele-tele Davin pun langsung menyatakan perasannya yang sudah lama Davin pendam.Rea pun terdiam sembari menatap Davin,"Ini serius Vin?".Tanya Rea kepada Davin.Davin pun membalas perkataan Rea "Emang muka gua keliatan bohong banget ya Re?".Rea mengabaikan perkataan Davin,lalu Rea mengajak Davin untuk segera pulang.

     Sampainya di Depan Rumah Rea,Davin segera pamit kepada Rea sembari menatap dan mengatakan "Gua tunggu jawaban dari lu ya Re". Rea membalas perkataan Davin dengan senyuman lalu mengatakan"Makasih ya Vin,Hati Hati". Davin membalas dengan senyuman manisnya dan bergegas untuk pulang.

     Davin pun sudah sampai Di Rumahnya,Davin selalu menanyakan jawaban dari Rea.Rea pun menjawabnya "Apa ga sebaiknya kita berteman aja?" balas Rea. "Oke kalo itu maunya Rea"  balas Davin.
 
     1 Bulan penuh hari hari Rea dipenuhi oleh Davin,dengan Davin yang selalu mengabari Rea dan selalu bersama Rea.Tatapan Davin yang tidak pernah berubah ketika sedang menatap Rea,senyuman manis Davin yang tidak pernah pahit ketika bersama Rea.

      6 Bulan telah berlalu Rea dan Davin bersama tetapi tidak dengan menjalani hubungan yang serius,entah mengapa semakin hari sifat Davin mulai berbeda.Rea menyadari hal tersebut namun Rea memilih untuk diam,Rea memutuskan untuk menanyakan hal tersebut. Rea dan Davin pun bertemu ketika sedang berbincang tatapan yang dibilang Rea tidak pernah berubah nyatanya berubah ketika saat  Davin menatapnya,senyuman manis Davin yang tidak pernah pahit saat bersama Rea pun terasa pahitnya.

     Setelah berbincang dan menanyakan apa yang sedang dirasakan oleh Davin, mengapa Davin bukan seperti yang Rea kenal. Davin pun membuka room chatnya bersama Rea "Kita sampai sini aja ya re" ucap Davin. Rea pun terdiam sembari membaca ulang chat yang telah dikirim oleh Davin,Rea meneteskan air matanya. "Loh?" balas Rea. Namun chat Rea yang diabaikan oleh Davin membuat Rea berfikir dimana kesalahan Rea.

    Perkataan itu membuat Rea dan Davin menjadi asing,saling mengenal tetapi tidak saling menyapa.Rea tidak terbiasa akan hal itu,Rea terbiasa ketika bertemu dengan Davin selalu menyapanya.Rea yang selalu melihat senyum manisnya,kini sudah tidak melihat senyum manisnya kembali.

  "Terimakasih sudah mau menjadi bagian hidupku".

Tugas Cerpen B.Indo X.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang