ROCKSTAR

POV Minji

Aku sendiri, tidak ada siapa-siapa, bahkan Seeun telah memiliki pasangan dan mereka akan bertunangan.

Mereka menghadapku bahkan! Padahal nyatanya aku tidak menyukai pria tinggi itu~cuma suka terpikir bahwa orang itu menjadi baik waktu itu dan membuatku kepikiran..cuma kepikiran tidak sampai masuk kedalam hati.

Wanitanya juga sangat cantik, aku bahkan selalu berdecak dan bertanya di mana cowok suka pingsan itu menemukan bidadari secantik Lee Yebin?.

Seeun tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku pergi sedikit menjauh.

Seeun dengan wajah seriusnya bertanya, apakah aku menyukai dirinya?.

Aku juga bertanya, aku tidak pernah jatuh hati, aku tidak tau bagaimana jatuh hati, aku hanya fokus mengurung diri sampai aku tidak bisa merasakan sensasi lain.

Aku menggeleng polos, membuat Seeun menghela nafasnya terlihat lega.

Dia berpikir bahwa aku menyukainya ya?mustahil...

Tapi jujur saat tau Seeun memiliki tunangan, aku sedikit sakit hati, aku sempat terbawa perasaan mungkin?entahlah, tapi sekarang aku sudah terbiasa.

Dekat bukan berarti jodoh, begitu saja prinsipku, meskipun nyatanya tidak semudah itu.

Ada proses dimana aku tambah insecure, ada dimana waktu itu aku nangis tidak berhenti bahkan sampai demam karena tidak menerima semuanya dan aku baru tau bahwa aku..

Jatuh hati pada Park Seeun..

Seeun menatapku sedikit sendu?entahlah dia memasang wajah begitu terlihat serius dan meminta kepastian.

Dia hanya bilang soal buku harian berwarna biru.

Aku terdiam dan membeku, bagaimana Seeun menemukan buku yang telah aku buang?!.

Aku berusaha untuk tenang..

Aku menjawab bahwa aku hanya menyukai dimasa itu, saat buku itu terbuang, perasaanku ikut terbuang.

Aku jujur, tapi Seeun terlihat frustasi.

Dia meminta maaf lalu masih sendu.

Aku membuka suara lagi.

Aku sudah tulus merawat mu, tapi mulai dari buku itu terbuang tepat tanggal 25 Februari kamu bertunangan, aku sudah tidak ada tanggung jawab untuk mu lagi.

Meskipun nyatanya memang aku yang bertanggung jawab meski wanita cantik itu hadir dalam hidup Seeun.

Maaf tidak bisa membalas perasaanmu, maafkan aku yang merepotkan mu selama masa itu.

Semoga kamu menemukan seseorang yang lebih baik dari pada aku.

Seeun lalu langsung pergi setelah berucap demikian, jujur bukan tenang tapi hatiku mulai retak lagi.

Tapi aku berusaha untuk ikhlas dari sekarang.