My Boyfriend Is An Idol 41.

Start from the beginning
                                    

  "Kenapa emang?"

  "CUBANGETTTTTTT!" Winda mencubit pipi Sunoo kencang sekali membuat pemuda itu mengaduh kesakitan. Astaga, Winda tidak tahu ya bahwa dia ini salah satu member yang aslinya sering ikut Jay nge-gym tapi tidak pernah dia publish karna ingin membuat gebrakan secara dahsyat nantinya?

(Demi Allah gue ngetik gini sambil gemeter, bercanda nu, gue belum siap tapi kalo lo maksa gapapa)

Sunoo hanya pasrah, setelahnya Winda menyuruhnya naik ke motornya lalu mereka pun pergi ke restoran yang Winda yakin bisa menjadi tempat ternyaman untuk membicarakan hal ini.

  "Kenapa ngajak ketemu?" Tanya Sunoo, sekarang mereka sudah tiba di restoran yang sudah Winda booking ruang vip-nya.

Sebelum menjawab pertanyaan pemuda di sampingnya, ia sempat mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong plastik yang dia bawa-bawa sedari tadi, sejujurnya Sunoo ingin bertanya tentang kantong tersebut tapi masih malu.

Gadis itu memberikan Sunoo seplastik cimol yang barusan ia beli sebelum kesini, Sunoo menatap bola-bola putih yang bentuknya tidak beraturan ditangannya dengan bingung. "Ini apa?"

  "Itu cimol, katanya mau mam cimol?"

  "Masa? tapi aku liat di google nggak kayak gini bentuknya? kecil-kecil gitu." Ujarnya lalu mengunyah jajanan tersebut, memakannya sambil menikmati dengan seksama rasa cimol itu lalu mengangguk-anggukkan kepalanya.

  "Yang kakak liat tuh versi kecil, aku beli yang versi besar, gimana? enak nggak?"

  "Enak, tapi bikin pegel mulut."

  "Sekalian olahraga, biar gigi susunya semakin kuat." Ujar Winda membuat Sunoo mendelikkan matanya, sepertinya membayikan Sunoo adalah hobi gadis disampingnya.

Winda mengeluarkan laptopnya sambil mengunyah cimolnya, dia melahap dua cimol sekaligus sebelum mengotak-atik laptopnya.

  "Waktu itu kayaknya kakak pernah cerita sama aku tentang Hyeojin ya?" Tanya Winda, terdengar tidak jelas karna gadis itu masih sibuk mengunyah, Sunoo yang melihatnya jadi gemes sendiri dan menyuruh Winda menelan makanannya dulu.

  "Iya, kenapa?"

  "Dia temen SMP kakak?"

  "Iya." Walaupun dia sempat bilang cimol membuat mulutnya pegal, tapi sepertinya Sunoo sangat menikmatinya, buktinya dia sedari tadi lahap sekali memakan jajanan bulat itu sampai mulutnya penuh dan hanya merespon pertanyaan Winda dengan singkat. Winda menganggukkan kepalanya pelan. "Beruntung banget ya jadi dia."

Padahal Winda bergumam sangat pelan tapi mampu membuat Sunoo yang tadinya sibuk dengan cimol langsung menoleh kearahnya. "Kamu cemburu?"

  "Iya."

  "Serius?!" Tanya Sunoo lagi, Winda langsung terkejut mendengarnya, jujur saat menjawab pertanyaan Sunoo dirinya tidak sadar mengatakan apa dan itu semua benar-benar reflek keluar begitu saja.

Kepala gadis itu menggeleng kuat. "Nggak, nggak, aku bercanda aja tadi, gausah dipikirin!" Bantah Winda, sedikit mengetuk jidatnya karna telah membuat dirinya sendiri malu, dia takut Sunoo menganggapnya se-fanatik itu sampai cemburu dengan teman SMP-nya padahal tidak sampai segitunya.

  "Kalau cemburu juga nggak apa-apa sih, wajar, kan kita pacaran." Ucap Sunoo santai tapi tidak dengan Winda yang jiwanya langsung terbantai saat mendengar hal itu.

  "Pacaran? sejak kapan?"

  "Sejak kita ciuman waktu itu, bukannya kalo udah ciuman berarti udah pacaran?"

Mata Winda sedikit membulat mendengarnya, apa-apaan? ini maksudnya Sunoo mengajaknya berkencan secara tidak langsung? Tidak ingin mengambil serius ucapan Sunoo, ia pun menangkup pipi Sunoo dan menyuruh pemuda itu menatap laptop miliknya. "Kita fokus aja oke, aku mau nanya Hyeojin yang kakak maksud itu sama nggak kayak yang ada di foto ini?"

My Boyfriend Is An Idol | Kim Sunoo ✓Where stories live. Discover now