1

2.3K 204 9
                                    

Jika kalian tipe pembaca yang tidak menyukai konsep cerita seperti demikian, mohon untuk tidak memaksakan membaca.


Pembaca diharap bijak memilih bacaan!

Don't like, don't read.

Simple.

_________________________






Namaku Naruto.

Bagaimana diriku?

Entahlah. Aku hanyalah pemuda biasa; tidak begitu terkenal layaknya seorang idola, namun memiliki cukup banyak kenalan.

Bagiku, aku tidak begitu tampan. Penampilanku selalu apa adanya dan tidak mencoba terlihat keren seperti pemuda-pemuda lain agar bisa mendapat pujian dari orang-orang sekitar.

Aku biasa saja, sungguh! Tapi, yang sedikit membuat terkejut adalah ketika beberapa gadis memberiku hadiah saat hari valentine, kala SMA dulu.

Dulu, benar. Karena sekarang, aku sudah bukan remaja SMA lagi. Aku berkuliah di satu kampus swasta yang berada di daerah tempat tinggalku. Jaraknya juga tidak begitu jauh dari rumah.

Aku hidup bersama wanita tua baik hati yang sudah bersedia menerimaku tinggal bersamanya sejak ayahku meninggal beberapa tahun lalu. Saat itu, usiaku masih 14 tahun.

Nenek Chiyo. Begitu aku memanggilnya. Dia merawatku seperti seorang cucu. Sangat baik dan penyayang. Mungkin inilah salah satu watak yang ikut mengalir padaku.

Baik dan penyayang. Oh tidak, bukan aku yang menjadi besar kepala dan membanggakan diri sendiri. Tetapi, begitulah sekelilingku suka berpendapat bila diminta mendeskripsikan seperti apa aku ini.

Dan berbicara mengenai Nenek Chiyo, meskipun ia sudah berperan layaknya kerabat paling dekat, namun tetap terbesit rasa terbeban dalam hatiku karena harus merepotkan wanita setuanya untuk menampungku.

Itulah mengapa, aku mencoba membuat diriku tidak begitu bergantung padanya.

Sejak masih begitu muda, aku sudah mencari penghasilan sendiri dengan membantu di toko-toko kecil. Ini kulakukan guna memenuhi beberapa keperluan yang tidak mungkin kuminta kepada Nenek Chiyo.

Hidup Nenek Chiyo juga begitu sederhana. Aku tidak bisa membuatnya melepaskan pengeluaran lebih hanya untuk menunjang kebutuhan pribadiku.

Maka dari itu, aku berusaha sangat keras agar tidak menyulitkannya.

Bukankah aku terdengar cukup baik?

Tentu saja. Itu karena Ayah selalu mendidikku agar menjadi anak yang baik dan tahu berbalas budi. Ketika seseorang sudah melakukan hal baik, maka aku harus memiliki cara agar bisa membalasnya.

Serta, itulah yang kulakukan selama bertahun-tahun bersama Nenek Chiyo -- sampai saat ini.

Bukan hanya untuk diri sendiri, sebagian dari penghasilanku juga kuberikan padanya, meski ia kerap menolak dengan berbagai alasan.

Oh, astaga. Bukankah aku benar-benar seperti seseorang yang sangat baik?

Ini sudah memakan waktu bertahun lamanya aku tinggal bersama Nenek Chiyo. Dan seperti yang kubilang, itu dimulai sejak ayahku meninggal.

Dan karena sudah membahas 'Ayah', aku akan berkata yang sebenarnya.

Seseorang yang selalu kupanggil 'Ayah' sejak dulu, dia ... bukanlah ayah kandungku.

Ketika berusia 1 tahun, aku diasuh oleh sepasang suami-istri yang sudah menikah selama 4 tahun lamanya, dan mereka belum dikaruniahi seorang anak.

Ada yang berkata, 'untuk mengumpannya, rawatlah seorang anak lain'.

Keep It Secret - NaruHina [ M ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang