Prolog

534 50 3
                                    

Te; Amo

Te; Amo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


















"Boruto ganteng banget!!"

"Kyaaa!!! Itu boruto!!"

"Aduhhh, jantungku nih! Bisa gilaa!!"

"Memang boleh ya boruto seganteng ituuu?!!!"

Muak. Itu adalah perasaan yang menggerogoti dirinya, dikala gadis gadis berteriak kegirangan dengan wajahnya yang menampilkan sosok dingin, didalam diri lelaki itu tengah dipenuhi rasa jijik, muak, bahkan benci pada gadis gadis disekitarnya.

Sadari, sejak dirinya masih kecil selalu dipenuhi kepalsuan orang orang, membuat dirinya membenci gadis-gadis penuh berisik serta orang orang asing yang tak memiliki kepentingan dengannya. Ice man, sebutan para gadis gadis yang menyebutkan diri mereka sebagai fans.

Uzumaki Boruto, adalah ketua dari geng motor terkenal, ya lumayan terkenal karena mereka sering berkeliaran— dan tawuran. Ya meski tak bisa dipungkiri, bahwa reputasinya terkenal juga karena dirinya adalah anak dari keluarga Uzumaki dan Hyuga, yang terkenal sebagai keluarga bangsawan paling sempurna, apalagi setelah kedua keluarga menjadi satu, tentu reputasi uzumaki semakin membesar, Boruto yang dikenal sebagai lelaki dingin dan datar, bahkan tak segan segan bersikap kasar— dirinya tak pandang bulu, mau itu perempuan ataupun lelaki, jika mengusik, maka boruto akan menghajar kedua gender tanpa ampunan.

Geng motor yang boruto tempati juga bukan sembarang geng motor. Geng motor itu adalah warisan turun temurun keluarga uzumaki, yang sengaja diberikan kepada penerus laki laki mereka, dan boruto lah yang mewarisi itu semua. Karena dia adalah si sulung uzumaki.

Boruto tak melirik satu pun gadis disana, memilih melangkahkan kakinya memasuki kawasan gedung sekolah, berjalan dengan santainya menuju kelasnya 1-A. Boruto menggeser pintu kelasnya, mendapati anak anak kelasnya yang tengah sibuk berisik mengejarkan tugas dikelas, meski terkenal sebagai kelas unggulan, 1-A nyatanya tetaplah siswa siswi pada umumnya. Mengerjakan tugas dikelas, bermain game, menyontek, tapi mereka bisa menempatkan diri dikelas unggulan, itu cukup hebat.

Boruto berjalan menuju bangkunya, tanpa memperdulikan sekitarnya, bangku dekat jendela, adalah tempat yang sudah menjadi hak paten nya, mau kelas mereka di rolling sekali pun, boruto pasti akan tetap memilih duduk disitu. Dan tak ada yang bisa mengganggu gugat hal tersebut

"Oi! Bor, tumben banget datang cepet, biasanya juga jam pertama lo gak masuk kelas" ucap seorang lelaki berambut blonde, Inojin Yamanaka adalah sahabat boruto, disusul bersama keempat orang yang juga sahabat boruto, keempat lelaki tersebut iwabe, denki, shikadai nara, mitsuki orochi. Mereka adalah sahabat karib boruto, meski iwabe dan denki tak mempunyai marga, mereka tetaplah anak terpandang, seperti denki yang terlahir sebagai anak CEO Perusahaan electronic, dan Iwabe yang terlahir dari anak seorang petinju MMA.

Te; Amo | [Borusara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang