花吐き病︙sembilan 🌸⭒۟

985 103 6
                                    

Pengen book ini cepet tamat ga sih? Kalo aku sih pengen.





، ˖ ࣪   ⸦   🌸   ⸧  — ⋆ ࣪˖


"Jeongwoo, kamu berantem sama Haru?" Tanya Rose kepada Jeongwoo.

Saat ini keluarga Park sedang makan malam bersama. Jeongwoo adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang jaraknya hanya terpaut dua tahun. Namun karena adiknya itu sedang menempuh pendidikan di luar negeri, Jeongwoo hanya tinggal bertiga saja bersama kedua orangtuanya.

Keluarga mereka adalah keluarga yang harmonis. Jeongwoo juga menjadi kebanggaan orangtuanya karena selalu mendapatkan prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Kepintaran yang ia dapat mungkin berasal dari kedua orangtuanya, Rose dan Chanyeol.

"Nggak Ma. Kenapa emangnya?" Jeongwoo menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makannya.

"Udah lama kamu nggak ajak dia kerumah. Mama kangen sama Haru." Ujar Rose sambil menghembuskan nafasnya.

Rose tidak berbohong. Ia memang merindukanmu pria manis itu. Biasanya Haruto selalu diajak Jeongwoo untuk main kerumahnya. Rose dan Chanyeol pun sudah menganggap Haruto sebagai anaknya sendiri.

Jika datang ke rumah keluarga Park, Haruto akan disambut dengan ramah. Bahkan ia lebih sering menghabiskan waktunya dengan Rose dibanding Jeongwoo, karena Rose sangat menyukai Haruto.

Jeongwoo terdiam sejenak. Ia bingung ingin mencari alasan apa. Tidak mungkin kan ia menceritakan yang terjadi sesungguhnya? Bisa-bisa Jeongwoo diusir dari rumah dan tidak dianggap sebagai anak lagi oleh Rose.

"Haru sibuk Ma, makanya jarang mampir." Hanya alasan itu yang keluar dari mulut Jeongwoo.

"Sibuk atau kalian lagi ada masalah?" Sahut Chanyeol tiba-tiba.

Rose yang mendengar itupun langsung menatap anaknya, "kamu ada masalah sama Haru?" Tanyanya memastikan.

Jeongwoo terdiam sejenak, "nggak kok Ma, kita baik-baik aja, serius." Ia berusaha meyakinkan Mama dan Papa nya.

"Kamu harus jagain dia yang bener loh. Jangan bikin calon mantu Mama sedih, pokoknya kamu harus bahagiain dia," pinta Rose kepada Jeongwoo.

Ada perasaan mengganjal di hati Jeongwoo ketika mendengar ucapan itu. Ia merasa bersalah karena sudah berbohong kepada orangtuanya. Walaupun Jeongwoo adalah seorang bajingan, ia sangat berbakti kepada orangtuanya. Apa yang diminta mereka selalu ia turuti.

Chanyeol mengangguk setuju dengan ucapan istirnya, "bener kata Mama kamu Woo. Kamu harus jagain dia. Biar gimanapun juga karena jasa orangtua Haruto, perusahaan kita nggak jadi bangkrut. Anggap aja sebagai balas budi."

Sebagai informasi, orangtua Haruto dan Jeongwoo memang sudah berteman sejak lama. Beberapa tahun yang lalu, perusahaan Chanyeol mengalami penurunan besar dan terancam gulung tikar. Tetapi, ada seseorang yang rela mengulurkan tangannya dan memberi bantuan kepada Chanyeol. Ia adalah Papa dari Haruto. Keluarga Park selalu merasa berhutang budi kepada keluarga Watanabe.

"Iya Pa, Jeongwoo bakal jagain Haruto." Ucapnya ragu. Seketika ia tidak nafsu makan, makanannya hanya di aduk-aduk. Entahlah, Jeongwoo merasa hatinya dilema, ia merasa sudah tidak punya perasaan lebih untuk Haruto tetapi tidak rela jika harus melepaskannya. Apalagi jika Haruto bersama dengan Junghwan. Sungguh, Jeongwoo tidak akan membiarkan miliknya jatuh ditangan Junghwan.

Hanahaki • Jeongharu Where stories live. Discover now