Eien no Hanazono [Jujutsu Kaisen]

The Fushiguro

"Disini?" Tanya Mitsuki menatap sekitar.

"Benar." Jawab Gojo.

Mitsuki mengetuk pintu di depannya dengan halus. Tidak lama kemudian, seorang gadis berambut coklat membuka pintu untuk mereka.

"Gojo-san! Dan..?" Kata gadis itu menoleh ke arah Mitsuki dengan tas belanja di tangannya.

"Mitsuki Aeri. Yoroshiku, Tsumiki-chan!" Ujar Mitsuki tersenyum pada gadis itu.

Mitsuki P.O.V

Aku melangkahkan kakiku ke dalam rumah kecil milik keluarga Fushiguro ini. Rumahnya kecil tapi kurasa cukup jika hanya untuk ditinggali dua orang anak kecil.

"Tsumiki?! Kenapa kau memperbolehkan orang asing masuk?" Tanya seorang anak laki-laki pada Tsumiki.

"Dia kan temannya Gojo-san! Masa tidak diperbolehkan masuk sih?!" Kata Tsumiki kepada anak itu.

Aku menatap anak laki-laki berwajah jutek dan datar itu. Kata Satoru, seharusnya ia adalah anak dari keluarga Zenin. Namun Ayahnya, Fushiguro Toji pergi dari keluarga itu karena mendapatkan perlakuan yang tidak baik akibat dari tidak memiliki energi kutukan.

Keluarga Zenin memang selalu mendewakan teknik kutukan.

"Fushiguro Megumi, ka? Yoroshiku ne?" Aku membungkukan badanku agar setara dengan tinggi badan anak itu dan tersenyum.

"Terserah saja." Katanya sambil mengalihkan wajahnya kemudian pergi meninggalkanku. Perempatan muncul di dahiku karena geram, sepertinya aku memang tidak cocok dengan anak kecil deh.

Setelah Megumi meninggalkanku, aku menoleh ke arah dapur dimana Tsumiki sedang meletakkan buah-buah yang kami beli ke dalam kulkas.

"Biar kubantu." Ujarku melangkah ke arahnya. Tsumiki menoleh dan menolak bantuanku. "Eh? Tidak perlu Mitsuki-san..."

Aku mengambil beberapa buah dan memasukkannya ke kulkas, di sisi lain Satoru sedang duduk di sofa sambil menekan-nekan ponselnya.

"Hei, bantu dong. Jangan duduk-duduk saja." Ujarku padanya. Ia melirikku dari balik kacamata hitamnya yang pekat dan menghela nafas.

"Iya-iya..." Katanya sambil berdiri kemudian melangkahkan kaki ke arah kami. Ia membantu kami memasukkan bahan makanan ke lemari dapur yang tinggi.

"Kalian mau makan apa hari ini? Satoru jago memasak loh." Tanyaku pada Tsumiki.

Selesai makan, aku memotong kue strawberry yang aku beli sebelum berangkat kesini. Aku memotongnya menjadi beberapa bagian dan membagikannya sama rata ke setiap piring.

"Dessert datang!" Ujarku sambil membawa nampan berisikan piring-piring dengan kue dan es coklat diatasnya.

Aku memindahkan satu persatu benda diatas nampan ke atas meja. "Arigotou, Mitsuki-san." Ujar Tsumiki terlihat senang.