"Iya yang sekarang aja" jawabnya

"Bajunya dibawa?" Tanyanya lagi

"Yang kita beli kemarin bawa aja 2, terus ditinggal disini aja yang lain. Sering-sering balik kesini aja yang biar rumahnya nggak kotor" ucapnya

"Yaudah mas"

Setelah itu asya dan garren berangkat kepesantren. Saat dimobil asya dan garren bersholawat bersama.

"Emm mas mampir beli buah ya" ucapnya

"Iyaa yang" jawabnya

Ada seseorang yang mengikuti asyaedan garren. Saat mobil itu terparkir di sebrang toko buah, ia menelepon anak buahnya.

"Target sudah muncul. Tunggu aba-aba" ucapnya

"Siap bos"

"Biarkan beli terlebih dahulu dia" ucapnya lalu menutup telpon

Asya ingin turun, tetapi garren mencegahnya.

"Aku aja yang, 'itu' mu masih sakit kan?" Cegah nya

Asya menampol mulut gareen dengan tangannya.

"Aku bisa jalan! Biar aku sendiri" ucapnya

"Ta-"

"Udah aku aja" ucapan garren dipotong oleh asya

"Yaudaa nih dompetku bawa aja" ucapnya menyerahkan dompetnya

Asya turun menyebrang. Karena disampingnya toko buah ada banyak mobil membuat garren tidak bisa parkir disana.

Asya membeli lumayan banyak buah karena dia suka buah-buahan. Seperti mangga, pir, anggur, melon, stroberi, semangka. Setelah itu asya membayar dan ia ingin menyebrang.

Asya sudah menengok kanan kiri tidak ada kendaraan. Ia menyebrang tetapi tiba-tiba ada mobil yang lewat dengan kecepatan tinggi lalu menubruk asya.

"AAAA" teriak asya

Brak

Garren menoleh melihat kejadian tersebut ia bergegas turun melihat istrinya. Asya terpental sejauh 3meter. Seseorang yang menabrak asya melarikan diri.

"JANGAN PEGANG ISTRI SAYA!" Ucapnya saat ada bapak-bapak yang ingin memegang asya. Garren langsung membopong asya dan memasukkannya kemobil.

Ia membawa asya kerumah sakit hati mutiara. Asya sedang ditangani oleh dokter. Garren mengubungi uma dan abinya. Uma dan Abi garren sudah datang. Tetapi garren masih khawatir karena dokter yqng menangani asya tidak keluar-keluar.

"Sabar mas, sholat dulu sudah masuk waktu asar" ucap Uma lalu hanya diangguki garren. Garren lalu kemusholla, ia berdoa untuk kesembuhan asya

Saat garren kembali, dokter yang menangani asya pun keluar. Garren bergegas menemui dokter itu.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanyanya

"Ibu asya koma pak, akibat cedera dikepalanya." Ucap dokter tersebut

" Yaallah" ucap garren lemas

"Apa asya akan koma dengan waktu yang lama dok?" Tanya uma

"Tidak tahu ibu, tetapi jika ibu asya selama 4minggu belum sadar dinyatakan me-" ucap dokter dipotong oleh abi

"Yasuda dok terimakasi. Tolong pindahkan kekamar vvip ya dok" ucap Abi lalu diangguki dokter tersebut.

"Sabar mas sabar" ucap Uma menenangkan garren.

"Iya umaa"

Abi langsung mengabarkan keadaan asya kepada keluarga Asya. Bunda asya langsung pingsan melihat keadaan asya yang koma.

---

Selama seminggu asya masih belum sadar dari komanya. Garren sangat kacau dan tidak ada semangat hidup. Walaupun setiap malam garren selalu membacakan Al-Qur'an dan sholawat.

"Mas ayo makan dulu" ucap uma

"Nanti aja Uma" jawabnya

"Kamu belum makan dari kemarin mas" ucap uma khawatir

"Nanti saja Uma" ucap garren memandangi asya dan mengandeng tangan asya.

Tangan asya bergerak garren langsung memencet bel agar dokter mengecek keadaan asya.

"Uma tangan asya bergerak!" Ucapnya lalu uma mendekat

Dokter datang. Lalu mengecek keaadan asya. Lalu bunda asya masuk.

"Min-um" ucap asya lemah. Garren mengambilkan minum di samping tempat tidur asya

"Keadaannya sudah membaik, walaupun belum pulih total" ucap dokter lalu diangguki semuanya

"Saya pamit terlebih dahulu. Jika terjadi sesuatu kabarkan saya." Ucapnya lagi

"Terimakasih dokter" ucap bunda asya

"Sama-sama ibu, ini memang tugas saya" ucap dokter itu ramah. Lalu dokter keluar bersamaa suster.

"Apa nya yang sakit yang?" Tanya garren khawatir

"Semua badan asya sakit" jawabnya

"Sayangg, bundaa bersyukur banget kamu bisa melewati koma" ucapnya dengan air mata yang menetes. Bahkan keluarga asya tidak menyalakan Garren. Ayah asya tidak menanggap garren bersalah. Karena ayah Asya sangat percaya bahwa garren sudah berusaha menjaga asya.

"Asya koma?" Tanya nya

"Iya sayangg alhamdulilah kamu bisa melewati itu" ucap garren mengelus-elus kepala asya. Uma hanya menangis haru karena
Asya sudah tersadar dari komannya.

"Istirahat duku yaa, biar cepat pulih" ucap garren lalu diangguki asya.

-----
Assalamu'alaikum haii gaiss.
Maaf yaa baruu up
Jangan lupaa vote and comment yaw
Terimakasih semuanyaa.💐

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now