baby ryota 22

1.6K 56 1
                                    

Chiyo menatap kuil yang menjulang tinggi di depannya. Hari ini  Chiyo tidak memiliki jadwal kuliah jadi dia berencana pergi ke toji sendirian. Semenjak supir pribadi nya yang selalu mengantar jemput nya meninggal. Chiyo semakin kesepian. Tak ada yang bisa di ajak pergi untuk menemani nya jalan jalan untuk sekedar menghilang kan stressnya.

Toji adalah sebuah kuil yang terkenal dengan pagoda setinggi 57 meter dan menjadi pagoda tertinggi di Jepang.

Wisata ini terbilang sangat indah apalagi memiliki budaya yang sangat luar biasa sehingga pengunjung akan dibuat takjub karenanya. Tak hanya itu taman yang indah juga bisa kita lihat.

Chiyo memakai jacket warna biru langit dalamnya kaos putih polos dengan bawahan celana panjang warna krim.  Earphone nya ia gantung kan di lehernya. Saat saat seperti ini Chiyo sangat suka mendengar kan musik agar hatinya tak merasa sendirian.

Chiyo berjalan jalan santai mengelilingi taman toji. Dia berhenti duduk di salah satu bangku yang menghadap ke arah  beberapa taman  yang bermekaran.

" Andai caja keno ada dicini  belcama Chiyo pacti cangat celu" Ucap Chiyo lirih menatap iri pada setiap pasangan yang ada di taman. Hanya dia yang datang sendirian.

" Tapi itu ndak mungkin keno caja cangat membenci Chiyo " Lesuh Chiyo.

Chiyo memakan jajanan beberapa snack dan minuman susu yang berbeda rasa ada vanila, coklat dan strawberry. yang sempat ia beli tadi.
" Mm enyak "

Saat fokus makan tiba-tiba ada anak lelaki kecil yang menepuk lengan nya dari samping. " Haii " Sapanya ramah memperlihatkan senyum manisnya.

Chiyo mengerjapkan matanya  lucu" Ciapa ya? " Tanya Chiyo penasaran menatap anak laki laki yang mungkin usia nya sekitar 10 tahun.

" Aku alex kak" Ujar anak itu sopan

" Boleh aku minta minuman mu sedikit aku sangat haus? " Pinta anak itu menatap Chiyo harap.

" Mm tentu caja cini.. Duduk cini dekat Chiyo, " Chiyo menggeser tempat duduk nya mempersilahkan anak yang bernama alex itu duduk.

" Ini minum caja Chiyo punya banyak minuman cucu. Alec juga bica makan makanan Chiyo cemua. Kalna Chiyo nda bica menghabickan nya cendili. " Tawar Chiyo menaruh jajanan nya di tengah-tengah mereka.

Alex dengan sangat senang memakan jajan Chiyo. Alex terkekeh geli mendengar orang yang di depannya ini yang bicara cadel.

" Oh ia nama kakak siapa? " Tanya Alex menatap Chiyo

" Namaku Chiyo, kamu bica nemanggilku Chiyo caja tidak ucah panggil kakak"  Jawab Chiyo tersenyum.
Chiyo rasa diri nya tak pantas di panggil kakak karna bicara saja dia tidak lulus.

" Hehehh Chiyo sangat cantik dan imut" Puji Alex malu malu.

" Mm telimakacih Alec juga tampan hihih" Puji Chiyo kembali.

" Kalau boleh tau Alec ke cini cama ciapa? " 

" Aku kesini... "

" Alex" Teriak seseorang dari belakang kursi  mereka. Chiyo dan Alex melirik bersama.

" Paman sini" Alex menyahuti pamannya .

" Ha" Chiyo menggeleng kan kepala nya heboh mencoba menyadarkan dirinya. Saat melihat siapa paman Alex. Tentu saja dia sangat mengenali sosok itu. Lelaki yang selalu ia cintai meskipun sering tersakiti.

Keno yang belum sadar ada Chiyo langsung memeluk keponakan nya.

" Kemana saja kamu Alex paman  sudah mencari mu kemana mana. Sungguh Paman sangat takut kamu di curi saat tak mendapati mu di bangku tunggu. "  Ucap keno khawatir

" Maaf kan aku paman" Sesal Alex

" Tak apa lain kali jangan ulangi lagi ya  paman hanya takut kamu hilang dan terluka. "

Inilah yang membuat Chiyo merasa kagum  dengan keno. Keno itu orang yang sangat perhatian bahkan dengan anak kecil sekali pun.

" Ini paman sudah membeli minuman nya" Keno menyodorkan minuman nya kepada Alex.

" Tidak perlu lagi paman aku sudah minum"

" Dengan apa? "

" Ini  Chiyo memberiku susu dan beberapa makanannya. " Jawab Alex tersenyum.

Keno menoleh ke arah Chiyo yang sedang  duduk  di samping mereka.  Mata mereka bertemu karna Chiyo yang sedari tadi menatap  mereka.

Chiyo menundukkan wajahnya tak berani menatap mata keno.  Tatapan tajam dan bentakan keno masih teringat jelas  di kepala nya.

" Chiyo sangat baik  paman dia mau berbagi makanan nya semua dengan ku" Puji Alex

" Chiyo... A"
Belum selesai keno berbicara Chiyo langsung berdiri dari tempat nya. 
" Chiyo akan pelgi" Setelah mengatakan nya Chiyo berlari pergi meninggalkan keno dan Alex.

" Kenapa Chiyo pergi? " Tatap Alex bingung saat melihat Chiyo yang berlari.

" Maaf" Batin keno

Keno bisa melihat tadi badan Chiyo bergetar ketakutan melihat nya. Dia sangat merasa bersalah pasti Chiyo masih mengingat kejadian semalam.

" Apa kamu melukai diri mu sendiri? "  Keno sempat kaget melihat ada bekas cakaran panjang di wajah Chiyo yang masih memerah.



 ryota EndWhere stories live. Discover now