Chapter 9

214 41 6
                                    

Perjalanan dengan taksi menuju ke bandara terasa seperti selamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perjalanan dengan taksi menuju ke bandara terasa seperti selamanya. Penerbangan pulang ke pulau Jeju berjalan dengan sangat lambat, sehingga Yoon Gi yakin ia akan lebih cepat sampai jika menggunakan kayak. Sudah hampir pukul 10.00 malam saat ia sampai di perkebunan anggur Faceshadow. Mobil yang tidak dikenalnya terparkir di depan rumah, sebuah mobil SUV berwarna putih..

Yoongi memasuki rumah melalui pintu belakang, dan langsung menuju ke dapur. Jimin ada di sana sedang menuangkan segelas wine untuk dirinya sendiri. Jimin terlihat sangat kacau.

Bagian depan kaosnya basah dan bernoda, rambutnya berdiri dan berantakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian depan kaosnya basah dan bernoda, rambutnya berdiri dan berantakan. Botol obat dan gelas kosong berserakan di konter dapur, begitu pula botol plastik minuman rehidrasi.

Jimin menoleh ke arah Yoongi dengan sentakan terkejut dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu tidak seharusnya aku mengatakannya padamu," ujar Jimin dengan penuh penyesalan. "Oh Tuhan, Irene pasti marah sekali."

Sambil menurunkan tas, Yoongi melepaskan jaketnya. "Aku tidak peduli. Bagaimana keadaan Holly? Mobil siapa yang terparkir di depan?"

"Itu mobil jieun. Dan Holly sudah lebih baik. Dia belum muntah lagi selama satu setengah jam terakhir."

"Kenapa kau menelepon Jieun?" Tanyanya dengan ketus.

"Holly menyukainya. Dan saat aku bertemu dengannya pada perayaan Halloween, dia bilang padaku bahwa aku bisa menghubunginya jika aku membutuhkan bantuan dengan Holly. Awalnya aku menghubungi Jungkook, tapi teleponnya tidak diangkat, jadi aku menelepon Jie, dan dia langsung datang seketika itu juga. Oh Tuhan... Dia hebat sekali, saat aku ke supermarket, dia memandikan Holly dengan air hangat, membereskan semua kekacauan, dan berhasil membuat Holly menelan obatnya."

"Jadi, demamnya sudah reda?"

"Untuk sementara waktu. Tapi temperaturnya masih sering naik lagi. Kita harus terus memeriksa kondisinya."

"Aku yang akan menjaganya malam ini," kata Yoongi. "Kau sebaiknya istirahat."

Jimin tersenyum cemas kepada kakaknya dan menenggak lagi wine nya. "Aku bisa mengatasinya. Tapi aku senang kau pulang."

The Magic Shop [Completed] ✓Where stories live. Discover now