KABAR TERBURUK

8 1 0
                                    

" Bisingnya ombak laut jauh menenangkan daripada bisingnya manusia"
- Ashana

Sekarang hari Senin, hari dimulainya lagi sekolah. Entah kenapa daritadi firasatnya sangat buruk, rasanya enggan untuk meninggalkan rumahnya, tapi–sudahlah.

" Oy! Ngelamun aja lu" Ledek Giselle.
" Ih paan sih!"
" Sensi amat neng, kenapa?"
" Gatau, daritadi bawaan nya overthingking terus" Resah nya.
" Mungkin itu karena rasa gelisah lo deh, sekarang...hapus rasa gelisahnya ya? Jangan ovt terus"
" Iya makasih ya" Ucapnya sembari tersenyum.

Skip istirahat tiba, entah kenapa–ah mungkin Hanya perasaan Asha saja, daritadi...semua siswa seperti memperhatikannya–manatapnya sinis bahkan.

Tentu saja dia kebingungan, melakukan kesalahan apa sampai sampai diperhatikan seperti itu?.

Dan juga–ah benar tentang kejutan, kejutan apa yang dimaksud? Gak mungkin kan dia diprank satu sekolah. Konyol sekali.

Saat berada dikantin, tepatnya saat sedang makan siang ada seorang lelaki yang dengan sengajanya melemparkan gumpalan kertas tepat pada kepala Asha.

Duk

" Aww" Ringis nya.
" Eh kenapa?"
" Ih siapa sih yang ngelemparin ini!" Sebal nya.
" Udah Asha jangan dibales, tenang.."
" Hhh, iya"

Giselle yang menyadari ada sebuah...tulisan kecil yang ada di kertas tersebut,lantas merampas kertasnya dari Asha.

" Woy lah kaget gw!"
" Bentar, ada tulisan nya"
" Mana?"

Anak tukang selingkuh gak pantes sekolah disini! Bikin nama sekolah tercemar aja lo, oh jangan jangan lo nyogok ya masuk kesini? Soalnya mana ada yang mau nerima anak lacur kaya lo, percuma aja pinter tapi kelakuan ortu nya suka selingkuh, jauh jauh deh!

Giselle yang sedang membaca surat tersebut lantas meremat kuat kertasnya, apa apaan! Menghina Asha sampai segitunya.

Giselle memang tau papa Asha selingkuh, tapi...hanya dia yang tau kan?

" Udah Giselle, gausah dipikirin gue gapapa ko" Ucapnya memaksakan senyum.
" Tapi gue ga terima kalo lo diginiin!"
" Udah...tenang nya? Gue bakal baik baik aja kok, percaya deh"
" Iya deh iyaa"

Sejak jam pelajaran Asha kurang fokus karena memikirkan isi dari surat itu, bagaimana bisa satu sekolahnya tahu kalau papa nya selingkuh? Ah ini buruk sekali, dia pasti akan menjadi korban bully setelah ini.

***

Waktu pulang tiba, papanya tak kunjung datang juga, padahal sekolah sudah sepi. Hari ini hari paling sial bagi Asha. Oh dia melupakan satu hal, dimana Ganendra? Dia bahkan tidak melihat batang hidungnya daritadi.

Daripada menunggu papa nya yang tak kunjung datang jadi Asha memaksakan untuk jalan kaki semdirian.

Saat berada di jalan yang dekat dengan rumahnya dia melihat ada dua orang...perempuan? Yang sedang saling kejar, tapi itu sangat mirip dengan bundanya.

Lantas dia berlari menghampiri mereka berdua, tapi dia terhenti oleh lampu hijau jalan. Tapi, bunda nya lari ketengah jalan dengan tante Viona? saling jambak dan adu mulut.

Dan...tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang melaju kencang dari arah kanan ke arah bunda dan Viona.

" BUNDA AWAS!!" Teriak Asha.

Dan....yah.

Bruak!

Asha sangat terkejut melihat bundanya tertabrak kencang oleh mobil sampai terpental, tak kalah parah juga dengan Viona.

Asha yang melihat tragedi tersebut langsung mendadak lemas, kakinya tak bisa berdiri dengan benar, apalagi melihat bundanya tertabrak langsung didepan matanya.

Dia menghampiri tempat kejadian, darah mengalir dimana-mana, dan si pemilik mobil entah pergi kemana.

Dia sangat panik bahkan air matanya sudah mengalir sejak tadi, dia menekan satu nomor telepon.

Superhero ku

" Ayo pah angkat!!" Keadaannya sekarang sangat buruk. Bundanya dan tante Viona sudah dibantu warga dan sudah dipanggilkan ambulance.

Tiit tiit

" Papa ayolah..angkat, aku gakuat kalo sendirian" Dan hasilnya tetap sama, tak ada jawaban dari sembrang sana. Sekarang dia beralih menelpon sahabatnya.

Giselle sengku...

" Halo Asha ada apa?"

" Giselle.."

" Eh lu kenapa!? Kok nangis"

" Datang ke rumah sakit Mentari ya"

"Lo kenapa? Iya gue bakal dateng ko"

"Makasih ya"

Tiit.

Sekarang Asha sedang menunggu dokter keluar, fikirannya tak bisa berfikir jernih, dan papanya? Sejak tadi tidak aktif.

" ASHA!"
" Giselle.." Dengan refleks Asha langsung memeluk Giselle dan tentunya dibalas oleh Giselle.

" Lo kenapa? Siapa yang sakit?
" Bunda...bunda ketabrak" Tangis nya pecah kembali jika mengingat ngingat itu.
" Apa? Kok bisa"

" Tadi kan gue pulang sekolah jalan kaki, terus gue liat bunda kejar kejaran sama selingkuhan papa, dan bunda gatau kalo ada mobil dari arah kanan lantas mereka berdua ketabrak" Ucapnya.
" Yang sabar ya.. Btw nama selingkuhannya siapa?"
" Viona.."

Deg!

Giselle dibuat bungkam oleh sahabatnya, bagaimana mungkin ibunya? Ah sudahlah, ini terlalu rumit untuk difikirkan.

" Ibu?" Gumamnya.
" Ibu...JADI VIONA IBU LO?!" Tanya nya. Pertanyaan tersebut membuat Giselle mendadak diam tak bisa berkutik.

" I-itu..."





















Anjay mabar! Siapa nih yang kangen? Maapin baru Up soalnya super sibuk, waduh sibuk ga tuh.

Ahay gimana ceritanya? Berhasil buat terkaget kaget ga? Sebenernya ibu nya Giselle siapa yah? Jadi bingung.

Author sengaja bikin gantung biar bikin kalian mati penasaran! Kejam sekali.

Udah ah, JANLUP VOTEEE!!!

ASHANA DAN LUKANYA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang