"Sudah mungkin itu saya ya ustazah saya juga tidak bisa berlama-lama, saya pamit terlebih dahulu. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu" ucapnya lalu meninggalkan Aisyah

Tangan Aisyah terkepal. "Tunggu saja pasti akan ada kejutan bagus setelah ini" batinnya dengan senyum licik.

---

"Bicara apa mas?" Tanya asya seperti orang yang tidak tahu apa-apa, padahal ia tau hal apa yang dibicarakan

" Nanti saja, ayo sarapan" ucap garren lalu mempersilahkan asya duduk

"Hem" jawab asya kesal

"Kenapa kok kaya diem-dieman gitu si mas?" Tanya Aya

"Tanyaa mbakmu aja" ucapnya lalu melahap nasi goreeng

"Kenapaa mbakk asya?" Tanyanya

"Sudah-sudah nanti lagi bicaranya makan duluu" ucap Abi

"Berdoa dulu ren" ucap Uma

"Sudah di dalam hati Uma" jawabnya

"Yauda" Abi langsung memimpin doa makan walupun garren sudah makan terlebih dahulu

setelah makan asya masih mendiami garreb tetapi garren memilih ikut diam nanti saja yang menjelaskan. toh dia hanya mengajar sampai siang.

---

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang. Garren bergegas untuk pulang dan membicarakan baik-baik kepada asyaa. Garren ingin bercerita tadi tetapi pikirnya akan membuat asya tidak fokus ujian.

Asya sudah memegang ponsel walupun dibatasi hanya untuk hal-hal penting dan chat dengannya. Ia menghubungi asya apakah istri tercintanya sudah pulang?

Istrinya garren yang emoyy❤️

Hari ini

Anda
Sudah pulang sayang?
14.17

Istrinya garren yang emoyy❤️
Udah mas.
14.20

Anda
Tunggu humairakuu, aku sudah diperjalanan pulang kita bicarakan baik-baik ya
14.21

Read

Garren hanya menghembuskan nafas kasar ternyata istri tercintanya masih marah kepadanya. Tidak lama garren sudah sampai dindalem. Ia masuk hanya mendapati umanya yang sedang membaca buku diruang tamu.

"Assalamu'alaikum umaa, istri garren dimana?" Tanyanya

"Walaikumsalam, dikamar lagi istirahat, ada masalah apa mas?" Tanya uma

"Tadi cuma ribut sedikit Uma. Ini garren niat mau menjelaskan" ucapnya lalu memeluk ibunya

"Yasudah cepat selesaikan. Tidak baik loh ribut lama-lama" ucap uma mengelus punggung garren

"Siap umakuu sayang" ucap garren mencium pipi ibunya

"Ngapain cium-cium istri Abi? Kan udah punya istri sendiri" ucap abi cemburu

"Kan ini uma garren Abi!" Ucapnya marah

"Ini istri saya Garrensya Azkara Al-Ghifari" ucap Abi tidak mau kalah

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now