All by Fate [ Yizhan ] ✅✅

Chapter 7

"Sudahlah, sebaiknya kau izin saja. Biar aku yang memberitahu dosenmu" lanjut Yibo mengeluarkan ponselnya menghubungi seseorang.

Beberapa saat kemudian ia menoleh ke arah Xiao Zhan lalu tersenyum tipis, senyum yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun.

Xiao Zhan terpaku melihat senyum itu meskipun hanya senyuman tipis tapi jantung Xiao Zhan sudah dibuat tak karuan olehnya.

"Sudah beres, bersihkan dirimu setelah itu ikuti aku" ucap Yibo menatap wajah penuh luka Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum tipis lalu beranjak dari tempat tidur sedikit meringis saat tangan terkilirnya tak sengaja ia sentuh.

Wang Yibo segera membantu Xiao Zhan membawa pemuda itu menuju kamar mandi.

"Perlu bantuan?" tawar Yibo saat melihat Xiao Zhan yang kesulitan melepas kancing bajunya.

Tanpa menunggu jawaban dari pemuda manis itu, Wang Yibo segera membantu Xiao Zhan dan melepaskan baju Xiao Zhan lalu meletakkannya pada keranjang pakaian kotor.

Saat berbalik ia di suguhkan dengan pemandangan yang menggoda selera. Seketika ia menelan ludah kasar hingga terdengar bunyi 'glup'.

Pemandangan di depannya benar-benar wahh, tubuh ramping serta kulit mulus seputih susu benar benar membangunkan sisi liarnya.

Sementara itu Xiao Zhan merasa risih di tatap segitu intens-nya oleh Yibo.

"A-aku akan mandi sendiri" ucap Xiao Zhan mendorong Yibo agar keluar dari kamar mandi namun tidak bergerak sama sekali.

Hal itu membuat Yibo tersadar dari pikiran liarnya lalu menatap Xiao Zhan dengan tatapan sulit diartikan.

"Aku akan memandikan mu!" seru Yibo.

"Hah??" Xiao Zhan cengo.

Wang Yibo menanggalkan celana yang digunakan oleh Xiao Zhan hingga pria itu full Naked.

Lagi lagi Wang Yibo menelan ludahnya kasar saat melihat belalai Xiao Zhan yang kecil namun menggemaskan.

Menepis pikiran kotornya lalu mengangkat tubuh Xiao Zhan memasukkannya ke dalam bathtub.

Xiao Zhan cukup terkejut sekaligus malu melihat perlakuan pria Wang itu.

Wang Yibo memandikan Xiao Zhan dengan telaten serta mengusap ngusap punggung putih mulus tersebut.

Kemudian ia berdiri ikut menanggalkan seluruh pakaiannya lalu ikut masuk kedalam bathtub.

Xiao Zhan terkejut saat pria Wang itu ikut masuk ke dalam bathtub bersamanya.

Saat ia beranjak keluar dari bathtub, Wang Yibo menahannya.

"Kenapa? Apa kau malu?" bisik Yibo di telinga Xiao Zhan.

Membuat pemuda itu merasakan gelenyar aneh menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Tubuhmu sangat wangi Nyonya Wang. Aku suka" ucap Yibo saat menghirup aroma vanila dari tubuh Xiao Zhan.

"Nnhh... Tuan Wang!" seru Xiao Zhan saat Yibo mengendus area sensitifnya.

Wang Yibo segera mengangkat kepalanya menatap wajah memerah Xiao Zhan yang terlihat sangat seksi.

Xiao Zhan yang menyadari jika dirinya membuat kesalahan segera beranjak bangun.

"Aakhh..." Pekiknya saat tangannya menyentuh pinggiran bathtub.

"Zhan!!"

Wang Yibo segera berdiri lalu menggendong Xiao Zhan keluar dari bathtub.

Sementara itu, wajah Xiao Zhan memerah seluruhnya saat melihat pemandangan yang tak di sangka sangka.

Sedetik yang lalu saat Wang Yibo berdiri, Xiao Zhan tanpa sengaja menoleh kearahnya dan tanpa sengaja matanya melihat milik pria Wang itu berdiri tegak.

Seketika Xiao Zhan menutupi wajahnya yang memerah serta jantungnya kembali berpacu cepat bahkan lebih cepat dari sebelumnya.

"Besar sekali! Apa itu akan muat? Apa yang kau pikirkan Xiao Zhan? Ingat dia itu pria normal tidak seperti mu penyuka sesama" Xiao Zhan berkelut dengan pikirannya.

Tak!!

"Akh..." ringis Xiao Zhan memegangi dahinya.

"Apa yang kau pikirkan hmm?" tanya Yibo.

"T-tidak ada" jawab Xiao Zhan gugup.

Bisa gawat jika Yibo tau apa yang ia pikirkan barusan.

"Tuan Wang!!" Xiao Zhan.

"Hmm" Yibo.

"Terimakasih dan maaf merepotkan anda lagi" ucap Xiao Zhan.

"Tidak apa apa bukankah kita ini teman-- sehidup semati" lanjut Yibo dalam hati.

Tidak mungkin kan ia mengatakannya langsung di depan pemuda itu! Ia ingin mengenal Xiao Zhan lebih jauh lagi dan meyakinkan perasaannya hanya untuk pemuda itu.

Xiao Zhan yang mendengar ucapan Yibo hanya tersenyum simpul.

"Teman ya..." batinnya sedih.

__________

T
B
C