Chapter 6

1.2K 173 27
                                    

.  .  .

Sementara itu, Wang Yibo yang mendengar keributan di seberang sana tidak bisa untuk tidak merasa khawatir.

"Zhan..." panggilnya.

"Zhan..." panggilnya lagi.

"Xiao Zhan... Jawab aku!" serunya khawatir.

"Hmm!!!" seru Xiao Zhan dari seberang.

"Kau tidak apa apa?" tanya nya.

"Iya! Hanya luka kecil. Aku sudah terbiasa mengalaminya" jawab Xiao Zhan.

"Wanita itu! Lihat saja aku pasti akan membalasnya!" seru Yibo dengan tangan terkepal kuat.

"Tidak perlu ge! Dia hanya merasa cemburu karena paman lebih memperhatikanku" ucap Xiao Zhan.

Wang Yibo yang mendengar panggilan itu dari Xiao Zhan tersenyum tipis. Setidaknya itu jauh lebih bagus daripada pak tua, pikirnya.

"Akh.. Shh.. Aww.. Sakitt..." jerit Xiao Zhan saat hendak berdiri ternyata kakinya terkilir.

Wang Yibo seketika mematung di tempat ada sesuatu dalam dirinya yang bangun. Matanya bergulir kebawah menatap selangkangannya, dan benar saja di bawah sana junior nya tengah terbangun.

"Shit!!" umpat nya.

"Ada apa ge?" Xiao Zhan heran tidak biasanya Wang Yibomengumpat.

"Tidak ada!" jawab Yibo.

Xiao Zhan berdiri melangkah perlahan mulai membereskan kekacauan yang di perbuat oleh bibinya.

Setelah selesai ia melangkah keluar apartemen membawa bungkusan yang berisi pecahan kaca yang sempat ia pungut tadi.

Berjalan terseok-seok menuju seberang jalan dimana tempat sampah itu berada. Kemudian ia berbalik hendak kembali menuju apartemen-nya.

Namun baru beberapa langkah, sebuah mobil datang dan hampir menabraknya.

Ckiiiittttttt....

Terdengar decitan mobil yang keras di kesunyian malam yang mulai lenggang karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam.

Xiao Zhan berdiri dari jongkoknya dan menunduk beberapa kali meminta maaf pada pemilik mobil tersebut, lalu kembali melangkah dengan terseok-seok.

Sementara itu Wang Yibo cukup terkejut dengan kejadian tadi, dia hampir saja menabrak anak orang.

Detik berikutnya ia merasa kasihan karena wajah pemuda itu penuh dengan luka lebam serta jalannya juga sedikit pincang.

"Zhan! Apa kau tau aku baru saja hampir menabrak seseorang! Wajahnya penuh luka dan memar serta jalannya juga sedikit terseok-seok, aku sempat mengira itu adalah kau!" serunya memanggil Xiao Zhan.

"Zhan..." panggilnya lagi. Namun tetap tak ada tanggapan dari seberang.

"Apa dia sudah tidur" gumamnya.

"Zhan, apa kau sudah tidur?" tanya nya lagi.

"Baiklah, kalau begitu selamat malam Nyonya Wang" godanya berharap ada tanggapan dari seberang.

All by Fate [ Yizhan ] ✅✅Where stories live. Discover now