*

*

*

Zayyan menatap ke arah luar jendela, saat ini diri nya sedang berada di dalam dorm sendirian, para member lainnya sudah pergi ke perusahaan untuk melakukan latihan dan pemotretan.

Lex sebenarnya ingin menemani Zayyan, tapi Zayyan menolak, Zayyan tidak mau Lex jadi tidak mengikuti latihan hari ini hanya karena dirinya.

Juga Sing dan Leo yang kekeh tidak mau ikut latihan karena ingin menjaga Zayyan pun, akhirnya berangkat latihan karena paksaan dan tolakan halus dari Zayyan.

Zayyan mengatakan tidak apa apa dirinya sendirian di dorm, ia tidak mau merepotkan.



Badan Zayyan yang panas masih belum turun sejak kemarin, kepala nya juga masih terasa pusing dan sangat lemas.





Zayyan melamun, memikirkan sesuatu.







Kapan Zayyan bisa pulang? Zayyan sangat ingin pulang disaat seperti ini, ia ingin merasakan masakan mama nya yang menurutnya paling lezat sedunia, ia ingin bermanja pada mama nya seperti yang ia lakukan ketika sakit saat sebelum merantau ke Korea.






Kenapa tidak menelfon saja?








Itu karena Zayyan tidak mau membuat keluarga nya khawatir di Indonesia, jadi ia mengatakan dirinya baik baik saja disini.


Padahal fakta nya hari ini Zayyan sedang sakit.



"Aku bosan" Gumam nya, ia tidak boleh hanya bermalas malasan di kamar, ia harus melakukan aktifitas.

Zayyan bangun perlahan, pada saat sudah berdiri tegak, dirinya merasakan pusing dan mual.

Langsung saja ia pergi dengan cepat menuju kamar mandi.







"Hoekkk hoekkk" Zayyan memuntahkan sarapan pagi nya.








Ia menghela nafas nya, dirinya tidak bisa makan apa apa hari ini karena percuma saja, makanan yang masuk ke dalam perut nya pasti akan keluar lagi.

Zayyan mencuci mulut nya kemudian berjalan perlahan keluar dari kamar, ia sangat bosan jika hanya berdiam diri disana.




Di balkon kamar, Zayyan menikmati angin yang berhembus, ia menatap bangunan bangunan tinggi yang ada di depan nya, huftt dirinya sangat rindu dengan suasana Indonesia.

Zayyan terduduk di kursi yang memang di sediakan di balkon, ia lagi lagi melamun, entah apa yang di fikirkan Zayyan kali ini.















"Zayyan"

















Zayyan yang merasa terpanggil pun menoleh.

Di dekat pintu balkon, terlihat Wain yang tadi memanggil nya, Wain menghampiri Zayyan dan duduk di sebelah pemuda itu.

"Wain? Kenapa kau sudah ada di dorm? Bukankah latihan biasanya selesai di sore hari?" Tanya Zayyan.

About Zayyan XODIAC Where stories live. Discover now