My Papa.

5.9K 163 24
                                    

-Baca deskripsi, udah ada perhatian disitu.

Bxb!
Frontal.
🔞

[SALAH LAPAK= BEGO]

©

"hati-hati ya mas, jangan lama loh pulangnya" ujar jihoon pada suaminya yang hendak pergi keluar kota untuk mengurus bisnisnya. kemudian dengan raut sedih, jihoon mencium tangan kekar si suami.

Rasanya sangat berat untuk berjauhan jarak dengan orang yang sangat ia cintai.

"Tenang sayang, dua Minggu aja kok" jawab Yoshi menenangkan sang istri yang terlihat sedih.

Kemudian Yoshi beralih pada sang anak yang raut wajahnya tiada sedih-sedih nya, anak itu malah terlihat senang.

"Junkyu, jaga papa kamu. Kalo sampe lengah, nama kamu bakal Ayah coret dari kartu keluarga." ancam Yoshi membuat Junkyu bergidik ngeri

"Aman dong yah, tenang aja. Oh iya, Kalo bisa pulangnya jangan cepet-cepet ya hehe"

"Junkyu!!" pekik jihoon menatap sang anak tajam

"Berceandya, berceandya" junkyu bernyanyi seraya menggerakkan jari telunjuk nya ke kanan dan kiri.

Yoshi menggeleng pelan, ia sudah tak heran dengan tingkah tengil anaknya.

"Ya udah sayang, aku pamit dulu ya. Kalo butuh uang lagi, bilang aja. ntar aku transfer" ucap Yoshi di balas anggukan oleh jihoon

Cup

Yoshi mencium jidat jihoon lama, junkyu dibuat mendelik malas.

"Minimal Hargai jomblo lah" gumam junkyu, namun terdengar oleh keduanya.

Yoshi melepas kecupannya, "kamu mau Ayah cium juga?"

"AGUS MERINDING BU!" teriak junkyu seraya bersembunyi di balik tubuh jihoon. Hal itu membuat keduanya tertawa.

.
.
.

Malam ini hujan turun begitu deras. Junkyu yang sedang asyik bermain game di kamarnya, tiba-tiba di kejutkan dengan ketukan pintu dari luar. Segera Junkyu matikan ponselnya, lalu beranjak dari kasur membukakan pintu yang tadi sengaja ia kunci.

Saat pintu terbuka, junkyu langsung di kejutkan dengan sosok sang papa yang sedang terisak pelan seraya memeluk badannya sendiri, seperti orang kedinginan.

"Astaga pa, papa kenapa?!" tanya junkyu khawatir, jihoon yang di tanya seperti itu isakan nya semakin bertambah.

"Dingin hiks" cicit jihoon pelan, dapat terlihat bibirnya bergetar karena cuaca dingin saat ini yang lumayan ekstrem.

"tadi papa panggilin kamu gak di buka-buka pintu nya, junkyu udah gak sayang lagi sama papa ya? Hiks.." imbuhnya sedih, junkyu menggeleng cepat menandakan itu semua tidak benar.

"Maaf pa, serius.. tadi aku gak denger. Hujan nya gede banget, papa udah lama disitu?" tanya junkyu di balas anggukan pelan oleh jihoon

"Astaga pa.. Sini, papa mau peluk kan?" tawar junkyu seraya merentangkan kedua tangannya kemudian langsung di rengkuh tubuh yang lebih kecil darinya itu.

Junkyu tau pasti jika sang papa sedang kedinginan yang dibutuhkan bukanlah baju tebal atau segalanya, tapi hanya sebuah pelukan hangat dari seseorang.

Junkyu mengecup sebentar jidat sang papa yang terhalang poni sedikit panjang itu, kemudian junkyu menggendong koala tubuh jihoon menuju kasur. lalu junkyu duduk di kasur dengan posisi jihoon berada di pangkuannya.

"Kalo lagi hujan junkyu jangan pergi-pergi dulu ya, nanti papa kedinginan.. gak ada yang peluk," ucap Jihoon seraya mendusel manja pada leher junkyu.

Junkyu di buat terkekeh, "iya pa, aku gak bakal pergi kemana-mana kok"

THE NIGHT-KYUHOON Where stories live. Discover now