Zayyan bergegas berjalan dengan perlahan ke arah kamar mandi, ia harus kuat.

Di kamar mandi, Zayyan menatap pantulan wajah nya di cermin sembari berpegangan pada westafel karena kepala nya yang terasa sangat pusing, semua yang ia lihat terasa bergerak.

Wajah Zayyan sangat pucat, bahkan tadi saat baru saja memasuki kamar mandi dirinya langsung muntah di westafel.

Disaat seperti ini ia sangat membutuhkan keluarga nya, ia sedih, ada rasa ingin pulang ke Indonesia dan bermanja pada mama nya.





Ia rindu pada masa saat saat itu.





"Hikss" Zayyan menangis, ia ingin pulang, ia lemas dan pusing sekali saat ini, rasanya sangat mual saat berdiri.

Zayyan berusaha untuk berwudhu, ia harus memaksakan diri nya, ia tidak boleh manja, ini saat nya dia belajar mandiri.

Selesai berwudhu, Zayyan berjalan keluar dari kamar mandi, tapi baru saja ia menyentuh knop pintu kamar mandi.



Brukkkkk





Dirinya sudah runtuh saja, ia terjatuh di dalam kamar mandi.

Zayyan duduk meringkuk, menelungkupkan wajah di lipatan tangannya, ia tidak kuat untuk berdiri, rasanya sangat pusing sekali, Zayyan menangis kembali.

Sungguh Zayyan sangat ingin pulang sekarang.

*

*

*

*

*

*

*

Para member xodiax yang lainnya masih belum menyelesaikan sarapan nya, berbeda dengan Wain yang telah selesai duluan dan kini berjalan menuju kamarnya untuk mengambil ponsel.

Tapi pada saat melewati kamar Zayyan dan Sing, dirinya mendengar suara seperti benda terjatuh.

Jiwa penasaran nya mulai muncul, dan ia teringat pada Zayyan yang tengah sakit, dengan gercep Wain memasuki kamar Zayyan, tapi ia tidak melihat Zayyan disana.

Wain mengedarkan pandangan nya dan mata nya tertuju pada kamar mandi yang sedikit terbuka, ia berjalan mendekati kamar mandi tersebut.

Dan alangkah kaget nya Wain saat melihat Zayyan yang duduk meringkuk menelungkupkan wajahnya sembari menangis.

Dengan segera ia menghampiri Zayyan, memeluk pemuda itu, Wain menaruh kepala Zayyan di dada nya dan mengusap usap kepala Zayyan agar Zayyan lebih tenang.






"Hikss Zayyan ingin pulang" Gumam Zayyan yang masih terisak.







Hati Wain tergores melihat keadaan Zayyan yang seperti ini, saat menyentuh badan Zayyan tadi, Wain juga terkejut karena badan Zayyan sangat panas.

About Zayyan XODIAC Where stories live. Discover now