Sebelum lanjut curhat, gue mau berbagi Point Of View alias pandangan gue soal ‘menulis’.Sebagai orang yang hobi melamun, menulis jadi penolong buat gue. Dan menurut gue, menulis itu indah. Menulis itu banyak seninya.
Pernah nggak lo dibuat jatuh cinta sama deretan kata-kata puitis penuh cinta? Dalam tulisan, lo bisa menjadikan seseorang layaknya orang paling dicintai. Kayak dalam puisi cinta yang biasa lo tulis diem-diem buat gebetan lo. Buat kalian yang suka nulis, sadar nggak sih kalo puisi adalah cara yang megah untuk mendedikasikan rasa? Lo bisa bernarasi sepuasnya seolah satu orang itu adalah pusat dunia bagi lo.
Menulis juga cara terbaik buat gue bercerita. Menulis adalah tempat di mana gue bisa berdialog sama diri sendiri, sangat agung bagi gue apabila gue menyeselesaikan sebuah cerita yang at least bisa dinikmati semua orang. Dan sejujurnya, ini adalah tulisan gue diambang keputus asaan.
Gue pengen nulis karena udah nggak sanggup nanggung semuanya sendiri.
Daripada curhat gue mubadzir, mending gue bikin jadi karya. Siapa tau, secara nggak langsung ini bisa membuka pikiran para pembaca.Atau mungkin pada pengen curhat juga? Booleeehh! Yuk kita lanjut curhat di bab selanjutnya.
TBC~
------
Gatau, capek, pengen lee minhoe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Hati | Ngetawain diri sendiri
RandomGak papa, semua yang lo rasain bisa ditulis di sini. Menulis adalah salah satu seni bercerita. Entah dibaca atau enggak, yang penting gue udah nulis. Terlepas dari hobi, gue hanyalah orang planga plongo yang gak tau harus ngomong sama siapa. Jadi, i...