*

*

*

*

*

*

*

Sing terbangun dari tidur nya, ia melihat jam yang menempel di dinding kamarnya, sekarang masih pukul 1 dini hari KST.

Tapi entah kenapa Sing tidak bisa tidur kembali, badan nya terasa sangat gerah padahal AC masih menyala, akhirnya ia memutuskan untuk pergi mandi.

Setelah menyelesaikan acara mandi nya, Sing akhirnya merasa jauh lebih segar, ia melihat Zayyan yang tertidur di kasur, entah kenapa ada yang aneh dari Zayyan, pemuda itu sepertinya tidur dengan gelisah, terlihat dari tidur nya yang tidak bisa diam, Zayyan membulak balikan badannya ke kanan dan ke kiri, juga sedikit mengigau?.

Sing mendekat ke arah Zayyan, mencoba untuk membangunkan pemuda itu, tapi baru saja dirinya menyentuh kulit Zayyan, Sing membelakan mata nya, suhu tubuh Zayyan sangat panas.

Zayyan demam.

Kenapa Zayyan bisa demam? Apa karena terkena pukulan Leo tadi? Atau karena terpentuk meja? Ah sudahlah daripada memikirkan itu lebih baik Sing mencari cara agar Zayyan sehat kembali.

Sing terlihat khawatir saat ini, ia mencoba untuk membangun kan Zayyan, tapi Zayyan tak kunjung bangun, akhirnya Sing berlari menuju dapur untuk membuat air hangat.

Lalu ia kembali ke kamar dengan sebaskom air hangat juga kain.

Sing mengompres dahi Zayyan.

Suhu tubuh Zayyan sama sekali tidak menurun, Sing panik, ia tidak tahu cara merawat orang yang sedang demam.

Ah, Sing ingat, dulu waktu kecil pada saat dirinya demam pasti orang tuanya membalurkan minyak kayu putih (ini ngarang ya, author mana tau di Hong Kong ada minyak kayu putih atau engga) .

Sing mengambil minyak miliknya yang ia simpan di lemari bahkan belum pernah ia pakai.

Dengan ragu, dirinya membuka satu persatu kancing baju piama yang di pakai oleh Zayyan.

Sing menatap tubuh Zayyan sejenak, kemudian menggelengkan kepala nya, dan kembali ke tujuan awal nya untuk membalur tubuh Zayyan dari leher hingga ke perut dengan minyak yang ia bawa.

Setelah selesai membalur tubuh Zayyan, Sing kembali mengancingi baju piama Zayyan.

lalu Sing sedikit mengangkat dan menggeser tubuh mungil Zayyan agar tidur lebih dekat dengan nya, ia mengatur posisi agar Zayyan tertidur dengan nyaman, Sing memeluk Zayyan erat agar Zayyan tidak kedinginan, kemudian menyelimuti tubuh mereka berdua dengan selimut yang tebal.

Dan mereka pun tidur dengan Sing yang memeluk Zayyan.

*

*

*

*

*

*

*

About Zayyan XODIAC Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin