Vampire

6 0 0
                                    

Happy reading❤️❤️

"Apa yang terjadi, Gaian??"

Gaian, lelaki itu kini sedang berhadapan dengan kedua orang tua dari kekasihnya itu, ia dimintai penjelasan tentang kejadian yang baru saja terjadi.

"Saya tidak tau, Paman Hyuwoo , Bibi Sara"Ucap sang Empu jujur.

"Apakah kau ada di sana saat itu??"

"Saya sedang berburu makhluk, karna yang lain memilih tidur duluan jadi saya sendiri berburu makhluknya"

Hyunwoo dan Sara sendiri juga kaget saat mendengar dan melihat sang anak yang sudah memucat.

"Bagaimana Shinbi??"Gaeun, mereka turut serta kesana karna anak mereka lah yang bertanggung jawab kan??

"Ia baik baik saja sekarang"

Gaian menghembuskan nafas lega, begitu juga dengan seluruh orang di kamar itu, Jika kalian bertanya kemana Ayah Gaian yaitu Ian berada, ia sekarang sedang di kerajaan Vampire.

Untuk mencari tau siapa dan dari mana vampire yang menyerang calon mantunya itu (belom pak)

"Maaf kan saya"

Hyunwoo mengangguk, ia tau betul bahwa Gaian tak bermaksud meninggalkan Hyura berdua dengan Renatha.

...**Ganti Side::Heeon dan Kairi....

Kairi POV**

"Heeon Terima kasih"

Kalian tau kan kalau aku adalah Kairi...? ya pasti sudah tau, Aku menang di babak 2 penyisihan.

"Kenapa berterimakasih melulu??"

Heeon, lelaki yang aku sangat sayangi sampai sampai aku sangat takut jika dekat dengannya, takut melukainya lagi seperti waktu itu.

"Tidak ada, hanya berterimakasih"

Di babak ini, Sora, Crystal dan beberapa anak dari sekte Twi-lang gugur, kecuali Thunder dan Cyclone.

Berbicara soal mereka, kalau kalian mau tau mereka itu sangat unik lho, Kalau Cyclone hyperactive kalau Thunder dingin kayak kulkas 4 pintu.

Ok balik balik.

Sekarang aku sedang menunggu babak ke 2 ini selesai, Sungguh jika kalian mengingat saat tadi, itu benar-benar menyeramkan sekali.

"Ash tadi melakukan apa padamu Kairi??"Cyclone mendekati kami yang sedang duduk agak jauh dari keramaian.

"Ti-tidak ada koq, dia tak ngapa ngapain"Satu alisnya terangkat pertanda bertanya kepada diriku.

"Jangan membicarakan tentang Ash, itu sudah berlalu"Thunder juga kemari.

Sedangkan Crystal sedang menangis bersama dengan Sora di bawah kaki gunung sana di tengah hutan.

"Kau, ngapain kemari??"Entah sejak kapan Heeon dan Thunder jika bertatapan pasti akan selalu ada kilat yang muncul

"Hey, Heeon bolehkan bantu aku membawa orang ini??"Itu teman Heeon katanya, teman dari sekte an.

"Ya tunggu, aku titip Kairi ya Cyclone"Tampaknya Heeon dan Cyclone tidak ada apa apa, hanya pada Thunder saja.

"Kau baik baik saja Kairi?? kemarin kau histeris lho"ucap Cyclone yang entah bagaimana tau kejadian kemarin, pasti dari Thunder.

"Tak apa apa, aku hanya takut melukainya"ucapku sambil menatap punggung Heeon yang semakin menjauh.

"To the point' aja, kalian kenapa??"

Cyclone maupun Thunder menatapku serius sekali.

"Apa hubungan mu dengan Heeon??"tanya Thunder yang membuatku heran.

"Kami--"

Ya!! peserta terakhir sudah selesai bagi para pemenang mohon naik ke Arena!!"

Pembicaraan kami terpotong oleh MC yang berbicara, tapi mungkin Thunder dan Cyclone tidak tau juga tak apa.

"Kita lanjutkan nanti ya teman teman"Aku duluan ke Arena dengan sayapku.

"Kairi!"

Heeon menghampiri ku lalu menggenggam tanganku, tangannya selalu hangat.

"Kenapa hm??"Tanya ku sambil mengangkat kedua alis, jujur aku agak susah jika harus mengangkat satu alis saja.

"Hanya ingin bersama mu saja tak boleh ya??"
Aku gemas dengannya, tanpa sadar aku mencubit pipi Heeon pelan.

"Lucu"Lihatlah wajahnya memerah Semerah kepiting rebus itu

Dari 864 peserta hanya 430 yang lolos!! selamat kepada yang lolos ke babak selanjutnya, untuk semi final akan dilanjutkan 1 bulan lagi, maka dari waktu yang tersisa, bertambah kuatlah kalian!!

"Hore!!!!"

Sorak ria dari banyaknya peserta seakan menggema di tempat itu, mereka diberikan waktu 1 bulan untuk mengembangkan kekuatan.

"Ayo kita bertambah kuat!!"Seru ke 4 manusia itu, siapa lagi kalau bukan temannya Heeon serta Heeon itu sendiri::Heeon, Devan, Dimas dan Liam.

"Ayo kita juga harus bertambah kuat"Seru Cyclone mewakili Thunder dan aku. Dari sekte Twi-lang hanya ada 4 orang yang lolos kebabak selanjutnya.

Sedangkan dari sekte Yin, setauku tak ada yang lolos karna mereka semua mengundurkan diri.

"Kairi, kau tidak kangen dengan teman teman?? Mau pulang dulu ke Apartemen??"Tanya Heeon kepadaku. Membuat Thunder menatapku lekat

Tatapan Thunder tak dapat kuartikan, ia seperti tak memperbolehkan tapi apa peduli ku? kan siapa tau salah mengartikan.

"Mau tapi apa boleh, Cyclone??"

"Tentu saja, tapi jangan lebih dari 1 Minggu ya, Twilight Angel"ucap Cyclone dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Terimakasih!!"

POV selesai

Besok paginya..

Seperti rencana, Heeon dan Kairi kembali ke Apartemen untuk menemui teman temannya.

"Aku tak sabar"Mereka meloncat dari pohon ke pohon, hingga melihat sesuatu yang sangat menarik.

Sebuah monster dengan wajah hancur dan tak memiliki tangan ataupun kaki.

"Mengerikan, siapa yang melakukan ini?"Ucap Heeon, Kairi sudah menyembunyikan wajahnya di dada bidang Heeon.

"Pergi saja dari sini"Mereka bergegas pergi dan menemukan hal yang lebih mengerikan lagi.

Vampire.

"Bagaimana bisa?"Tanya Heeon.

Mereka buru buru bersembunyi di balik perisai yang membuat mereka tak terlihat.

"Hati hati"

Tak sengaja menginjak ranting membuat Vampire itu menoleh.

"Sial!!"

Heeon menggendong Kairi untuk pergi dari sana, Dari pada jadi santapan Vampire mereka memilih masuk kesebuah gua di dekat situ.

Namun karena guncangan saat mendarat, batu besar di depan goa menjadi bergoyang dan menutup pintu goa itu. dengan mereka berdua didalamnya.

"Vampire sialan"

"Kau sudah merekamnya kan, Kairi??"

"iya sudah ada di batu ini"

Bintang Paling Terang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang