P. K. 24

1.2K 131 11
                                    

Karena bosan Gulf memutuskan untuk tidur saja di ruangan nya

"Sayang, hey bangun"
Mew membangun kan Gulf yang sedang tidur dengan suara lembutnya

"Mas Mew"
Gulf membuka matanya dan melihat Mew yang berada di hadapan nya

"Kalau kamu ngantuk besok aja kita perginya"
Ucap Mew

"Sekarang aja mas, besok aku kerja banyak urusan"
Ucap Gulf sambil membereskan meja nya

"yaudah kalau gitu"

🌹☘️🌹

"Mas, aku capek jalan terus"
Keluh Gulf

"Yaudah, kamu duduk aja di sini"

Gulf hanya mengangguk kan kepala nya, sedangkan Mew sibuk memilih baju

"Yang ini bagus gak?"
Tanya Mew sambil menunjukkan satu baju yang dia ambil

"Warnanya bikin aku mau muntah, yang lain"

Mew mengambil baju yang lain

"Ini?"

"Bisa pilih baju gak sih mas" Ucap Gulf kesal "sini aku pilihin" Gulf berdiri dari duduknya dan memilih baju

"Ini bini gue kenapa ya, kok akhir akhir ini aneh banget"
Batin Mew

Gulf masih sibuk mencari baju yang menurut nya bagus

"Yang ini aja, warnanya bagus, bahannya lembut dan adem juga"
Jelas Gulf

Mew mengangguk kan kepala nya menyetujui pilihan Gulf

"Ternyata, selain pinter ngurus kantor, istri aku juga pinter pilih baju,
Bahkan tahu segala nya"
Puji Mew tapi Gulf menggeleng kan kepala nya tidak memperdulikan Mew

"Mas Mew bawel banget, udah, ayo pulang, aku ngantuk"
Ajak Gulf

Gulf berjalan lebih dulu ke kasir

"Selalu salah"
Batin Mew

🌹☘️🌹

Gulf tidak berbicara bahkan sampai ke rumah, ekspresi nya hanya diam dengan raut wajah yang di tekuk

"Sayang, kamu kenapa sih, marah marah terus"
Tegur Mew

Gulf melihat ke Mew dengan kesal

"Aku?, Marah?"

"Yaudah, kalau mas punya salah, mas Minta maaf"

"Apa sih mas, aneh banget" Cetus Gulf dan duduk di sofa diikuti Mew "punya salah juga nggak kamu" lanjut nya

"Terus kenapa, kamu marah marah terus sama mas"
Tanya Mew dengan frustasi

"Perasaan kamu aja kali"
Gulf menatap sinis Mew

Mew pasrah dengan sikap Gulf akhir akhir ini yang suka marah kepada nya

"ya tuhan ada apa dengan istri ku"
Batin Mew

"Gerah, mau mandi"
Ucap Gulf

Gulf meninggalkan Mew sendirian di ruang tengah sedangkan dirinya pergi untuk mandi

Skip

"jangan marah marah terus ya"
Mew memeluk Gulf

Sedangkan Gulf duduk di kasur sambil memainkan handphone nya, Mew Merebahkan kepalanya di perut Gulf yang sekarang sudah diisi oleh malaikat kecil

"Yang berani marah sama suami aku ini siapa?, Kasih tau sekarang"

Mew menatap heran Gulf

"Nih bini gue pikun kali ya"
Batin Mew

"Yang ngomong"
Jawab Mew dengan cemberut

"Maaf ya, pak suami"
Gulf tersenyum kepada Mew

"Maaf ya, udah ngilangin berkas proyek kamu"
Mew mengakui kesalahannya waktu itu

Gulf menatap sinis Mew dan menghela nafas

"Sayang, kamu marah, kan udah minta maaf"
Mew mendongakkan kepalanya melihat Gulf yang menatap nya sinis

"Minta maaf sama kak mile sana"

Mew kembali cemberut mendengar ucapan Gulf

"Kan yang kamu hilangin itu, punya kak mile"
Tambah Gulf

"Aku takut di marahin"

Gulf menggeleng kan kepala nya

"emang tadi nggak ketemu kak mile?"

"Aku nya sembunyi"

"Besok minta maaf sama kak mile"

Mew mengangguk dengan cepat

"Iya maaf"

"lain kali jangan gitu ya"
Ucap Gulf sambil memainkan rambut Mew

"Iya"

"Siapa yang ngajarin gitu?"

"Enggak ada"
Jawab Mew dengan cemberut

"Yaudah, besok minta maaf sama kak mile"

"Iya"

"Nggak usah ngambek"
Cetus Gulf

"Peluk"

Gulf Merebahkan tubuhnya di samping Mew dan memeluk Mew

"Nggak boleh begitu ya"

Mew mengangguk kan kepala nya

"Sayang, kok perut kamu buncitan?"
Tanya Mew sambil menatap heran perut Gulf yang sudah mulai membesar

"aku kan suka makan mas, jadi Perut nya penuh makanan"
Jawab Gulf sambil melontar kan senyuman agar Mew tidak curiga dan tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil

"oh ya, baby Mew yang kita bikin waktu di pantai itu, udah ada belum ya di sini"
Mew mendekap kan telinga nya ke perut Gulf

Gulf hanya bisa terdiam dengan sikap Mew

"Ada mas, dia Pasti dengar suara ayah nya"
Batin Gulf

"mana aku tau"
Jawab Gulf

"tapi karena perut kamu buncitan, aku jadi ngebayangin gimana kalo kamu hamil"

Gulf langsung memotong ucapan Mew

"pasti mas Mew bakal nempel terus dan pegang perut aku terus, iya kan?"

Mew hanya tersenyum

"Kalau kamu hamil, aku bakal langsung sobek kertas perjanjian itu"

Gulf tertegun dengan ucapan Mew karena Gulf akan ke pengadilan agama besok bersama Tawan

"sayang, kamu kenapa?"
Tanya Mew heran dan mengerutkan dahinya

"nggak papa mas, aku cuma ngebayangin, gimana nanti kalau kita punya anak"
Ucap Gulf dengan senyuman paksa

"Yang pasti, aku sangat senang"

"kenapa masih ngelus perut aku?"
Tanya Gulf, karena Mew masih mengelus perut nya

"nggak papa, cuma latihan aja, siapa tau beneran"
Mew tidak menghiraukan ucapan Gulf









-TBC-

Lanjut gak nih WAANJAI?

Jangan lupa vote ya
Dan makasih yang udah vote

Jangan lupa follow akun

Ig: @rere_06_jimin
Tiktok:  @bang_ydmtm

Biar nggak ketinggalan informasi tentang kelanjutan nya

Terimakasih

pernikahan kontrak [Mewgulf/End]Where stories live. Discover now