Leo menggeleng lalu melipat tangannya di atas meja dan menelungkupkan kepala nya, saat ini ia lelah, padahal baru saja kemarin libur, tapi hari ini ia sudah harus bekerja lagi saja, ia rasanya ingin di manja oleh Zayyan hyung, tapi Zayyan selalu tidak peka terhadapnya.

Selesai sarapan, semua member xodiac mulai berangkat ke tempat acara, mereka harus tetap semangat apapun kondisi nya, mereka tidak boleh membuat para x-bliss khawatir.

Di perjalanan, Zayyan mengerjap mata nya, ia ngantuk berat.

"Jika kau mengantuk, tidur saja Zay, nanti akan ku bangunkan ketika sudah sampai" Ucap Hyunsik pada Zayyan, ia merasa kasihan dengan adik nya yang satu itu.

Zayyan mengangguk kemudian memejamkan mata nya, ia tertidur.

Leo melihat ke arah Zayyan yang tertidur di samping kiri nya, kemudian ia menyenderkan kepala Zayyan ke pundak nya.

Sing yang melihat itu tidak terima, ia mengambil alih kepala Zayyan untuk di senderkan pada pundak nya juga.

Leo cemberut dan akan kembali mengambil alih kepala Zayyan dari Sing, belum sempat ia memindahkan, suara deep voice menghentikan nya.

"Leo, Sing, kalian diamlah jangan mengganggu Zayyan" Wain sudah muak melihat kelakuan dua hongkong itu.

Mendengar itu, Leo tidak jadi memindahkan Zayyan, ia takut pada Wain hyung.

Sing menjulurkan lidah nya pada Leo, kemudian ia mengusap usap kepala Zayyan dengan tangan nya.

Leo memutar kedua bola mata nya, sebal sekali ia terhadap Sing, benar benar sebal, sungguh sebal.

Leo melirik sinis pada Sing, yang di balas kekehan kecil dari pemuda tersebut.

*

*

*

*

*

*

*

Sesampai nya di tempat acara, mereka pun menunggu giliran nya untuk tampil di acara TV show tersebut, saat mereka menaiki panggung, banyak sekali sorakan teriakan para x-bliss untuk mereka.

Zayyan canggung, ia nervous tidak percaya diri saat ini, tapi member lain berusaha menenangkan Zayyan.

"Tenang saja zay, semua akan baik baik saja" besomsoo mengusap punggung Zayyan, menenangkan lelaki tersebut.

Zayyan mengangguk, menarik nafas nya dan menghembuskan nya agar tenang, ia tidak boleh sepeti ini terus, ia harus bisa menjadi lebih percaya diri, yap, dia harus bisa.

Akhirnya para member bisa tampil dengan maksimal walaupun Zayyan yang masih gugup tapi ia sudah bisa mengatur ekspresi nya saat di depan kamera, itu suatu peningkatan yang bagus untuknya, dan para member mengapresiasi hal tersebut.

Singkat cerita, mereka pun sudah meyelesaikan jadwal hari ini pada sore hari, dan esok hari mereka akan memulai jadwal baru lagi.

Sing sedang memainkan ponsel nya di kamar, Zayyan tengah mandi, dan para member yang lain ada di kamar nya masing masing.

"Ckrekkk" pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Zayyan yang sudah selesai mandi dengan handuk bertengger di leher nya.

Zayyan duduk di samping Sing dan merapikan rambut nya.

Sing menghirup aroma segar dari Zayyan, ia menatap Zayyan yang tengah menyisir rambutnya, Zayyan nya sangat sempurna, hidung mancung, rahang bagus, bibir tipis, dan mata indah nya yang sangat Sing suka.

Zayyan sangat imut sekaligus tampan, tapi tentu saja lebih tampan aku, fikir Sing dengan pede nya.

Pipi Zayyan memerah saat menyadari Sing menatap nya dengan tatapan seperti itu, Zayyan malu "Kenapa kau menatap ku seperti itu Sing?!" Zayyan memalingkan wajah nya.

Sing terkekeh kecil "kau sangat lucu dan imut hyung"

"Yap aku tau, jangan membahas itu terus," jawab Zayyan pede.

Pipi Zayyan sudah memerah saat ini, jantung nya berdetak kencang, ia menangkap sinyal bahaya dari Sing saat ini, perasaan nya tidak enak.

Sing yang melihat pipi itu memerah tidak kuat ingin mengecup pipi itu, jangan salah faham, Sing ingin mengecup pipi Zayyan hanya sekedar rasa sayang seorang adik pada kaka nya.

Sing tidak kuat, Sungguh, lakukan sekali tidak masalah bukan?

Ia mendekat ke arah Zayyan.

Zayyan menatap Sing "ada apa Sing? Kenapa kau menatap ku seperti itu?" Tanya Zayyan heran.

"Hyung~ , boleh ya?~"

"Boleh ap--" , Zayyan membelakan mata nya.

"KAUU!!!"
















Bersambung..........

Tbc

Vote nya!

About Zayyan XODIAC Where stories live. Discover now