Single Daddy

Hidup baru

POV Papa Jin dan Baby Kookie

Malam di rumah

Seokjin sedang berbicara dengan Jay di saluran telfon

"Jay... Ada kenalan orang yg bisa rawat anak nggak Jay, Kookie demam hyung ada kerjaan. Hyung bingung Jay" panik Seokjin.

"Nanti coba aku cari hyung, ada syaratnya nggak hyung?" jawab Jay di seberang sana

"Mamamamama..." Kookie terus menangis di gendongan Papanya.

"Ya Tuhan... Kookie bener-bener nggak berhenti nangis hyung?"

"Nggak Jay bahkan pas tidur aja masih sering ngigau dan sesegukan"

"Hyung kayaknya aku punya kenalan deh, dia emang bukan baby sister tapi dia suka anak-anak dia relawan di Panti-panti, coba nanti aku tanya mau nggak dia ya hyung. Anaknya baik banget"

"Iya Jay tolong ya..."

"Iya hyung..."

POV Daddy Namjoon dan Tata

Setelah makan malam, Namjoon mau mencoba menjelaskan detil kejadian istrinya pada anaknya.

"Kakak Tata... Boleh daddy bicara?"

"Boleh daddy"

"Sini kakak duduk di pangkuan daddy nak"

Berjalan mendekati daddynya

"Kakak... Daddy mau bahas soal mommy bisa? Kakak siap?"

"Siap dad"

"Kakak tau kan mommy udah pergi, dan nggak akan kembali lagi ke kita?" hanya di balas anggukan oleh sang anak. "Mommy udah pergi ke surga bersama adek" Namjoon mulai meneteskan air matanya.

"Mwoya? Adek? Tata punya adek dad?"

"Iya kak, Tata punya adek. Adek nya masih perut mommy, dan sekarang adek ikut mommy ke surga"

"Tata..." Tata mulai nangis "Tata mau lihat adek daddy Tata mau gendong adek" tangisan Tata semakin keras dan memeluk leher daddy.

"Maafin daddy kak, kakak nggak bisa peluk adek. Sekarang tinggal kita berdua kakak nggak papa kan? Yang kuat ya kak, daddy butuh kakak" Namjoon memeluk erat satu-satunya harta yang dia punya sekarang.