Bab 2

6.7K 271 12
                                    

***

Calvin membawa istrinya pulang dengan diantar oleh supir, namun sebelum pulang, Calvin terlebih dahulu mengajak Rhea untuk belanja ke supermarket. Meski Rhea masih merasa agak canggung dan kaku, namun Calvin selalu bisa mencairkan suasana dan membuat Rhea merasa nyaman. Tapi entah kenapa Rhea malah merasa aneh, karena sejak tadi ia merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya. Ia tampak celingukan namun tak kunjung menemukan orang yang tengah mengawasi dirinya.

"Sayang, Daddy ke toilet sebentar, kamu tunggu disini dulu tidak apa-apa kan? Atau ikut sama Daddy aja?" Tanya Calvin sambil menyentuh lengan Rhea, dari kejauhan ada seorang wanita yang tengah menatap adegan itu dengan penuh rasa kesal.

"Aku tunggu disitu aja sambil duduk-duduk Dad, Daddy ke toilet aja." Balas Rhea.

"Yakin?"

"Hm." Angguk wanita itu dengan penuh keyakinan.

"Disini dingin, pakai jas Daddy ya!" Calvin kemudian melucuti jas yang ia kenakan. Sejatinya Calvin tahu jika sejak tadi ada Brianna yang sedang mengamatinya dari kejauhan, Brianna masih belum paham ia sedang berhadapan dengan siapa saat ini, seorang Calvin tentu saja sekarang sudah tidak bisa ia kelabuhi lagi. Calvin sengaja memanas-manasi wanita itu untuk menghancurkan mental dan hati Brianna.

"Aku kan udah pakai sweater." Ujar Rhea.

"Sweater tipis mana cukup? Pakai ini, disini AC-nya terlalu kuat, kamu suka pusing jika terlalu sering terpapar AC." Tutur Calvin sambil memakaikan jas miliknya ketubuh Rhea.

"Daaad..." Rhea tampak merengek, Calvin selalu saja overprotektif.

"Tidak ada rengekan sayang, tunggu disini dan jaga mommy, Daddy tidak akan lama." Sebelum pergi Calvin menyempatkan tangannya untuk mengusap perut Rhea. Rhea lalu memegang perutnya yang terasa tegang akibat sentuhan Calvin, Calvin selalu saja bersikap manis dan membuat Rhea serasa dimabuk asmara tingkat dewa. Sulit jika Rhea tidak jatuh cinta pada pria maskulin berparas menawan itu.

Rhea lalu mencari tempat duduk yang tersedia, namun sebelum ia duduk, Rhea malah dikejutkan oleh kedatangan mamanya.

"Enak-enakan ya kamu sekarang ha? Sampai lupa sama mama kamu sendiri, nggak tau terimakasih ya kamu!" Ujar Brianna dengan penuh rasa kesal, melihat wajah Brianna yang tak bersahabat membuat Rhea langsung merangkul perutnya. Insting seorang ibu, ia tentu saja tak ingin calon anaknya kenapa-kenapa karena bisa saja Brianna menyakitinya.

"Mama mau apa lagi? Kemarin aku udah transfer uang buat mama. Apa uang yang kemarin masih kurang?" Tanya Rhea.

"Mau apa lagi kamu bilang? Saya mau hak saya kembali ke tangan saya, saya ingin berada diposisi kamu sekarang, posisi yang seharusnya menjadi milik saya, bukan menjadi milik kamu!" Tutur Brianna. "Kamu nggak sepantasnya menjadi istri Calvin, Calvin menikahi kamu cuma karena ingin bertanggung jawab atas anak itu. Setelah anak itu lahir kamu harus minta cerai sama Calvin." Imbuh Brianna membuat Rhea membulatkan kedua matanya.

"Aku nggak mau ma, aku nggak mungkin pisah sama Daddy, anak aku masih butuh aku, ak-"

"Ada mama yang akan menggantikan kamu, kamu tenang aja, setelah kamu bercerai, mama yang akan menggantikan posisi kamu sebagai istri Calvin. Mama akan rawat anak kalian, dan kamu bisa pergi sejauh mungkin dari negara ini." Sahut Brianna membuat Rhea menganga tak percaya. "Awalnya semua ini adalah rencana mama, mama yang menjebak Calvin dan seharusnya tidur dengannya lalu mengandung anaknya, tapi semua ini gara-gara kamu, gara-gara kamu semua rencana mama gagal total, dasar anak pembawa sial, dari dulu kamu selalu membawa sial dan masalah dalam kehidupan mama, mama membesarkan kamu, sekolahin kamu supaya kamu bisa berguna bagi hidup mama, tapi ternyata, ternyata kamu malah menusuk mama dari belakang." Rhea tentu saja langsung menangis mendengar semua itu, bukan maunya juga berada di kamar itu bersama dengan Calvin waktu itu, sungguh ia benar-benar tidak tahu apa-apa mengenai rencana mamanya.

Married My DaddyWhere stories live. Discover now