7. leader Lex

Mulai dari awal
                                    

Zayyan tersenyum kemudian menganggukan kepala nya.

Lex masuk ke dalam kamar kemudian duduk di samping Zayyan "bagaimana kaki mu? Apakah masih sakit?"

Zayyan mengangguk "masih, tapi sudah agak mendingan" jawab Zayyan.

Lex ber oh ria dan menoleh pada Hyunsik "Hyunsik hyung, bolehkah aku berbicara berdua dengan Zayyan dahulu?" Tanya Lex.

Hyunsik tau, pasti Lex akan membicarakan masalah si trio rantau, ia mengangguk "boleh saja, kalau begitu aku akan memasak untuk makan malam" ujar nya kemudian keluar dari kamar dan tak lupa menutup pintu nya kembali.

Zayyan menatap Lex yang juga menatap nya "Ada apa Lex? Tumben sekali kau ingin berbicara berdua denganku?" Tanya Zayyan.

"Aku ingin bertanya padamu, bisakah kau menjawab dengan jujur?"

Zayyan berfikir ini pasti tentang hal serius "boleh saja, aku akan menjawab jujur" ucap nya.

"Ada masalah apa antara kau, Sing, juga Leo?" Tanya Lex to the poin.

Zayyan mengerutkan dahi nya, masalah? Yang ia tahu hubungan antara dirinya , Sing dan juga Leo baik baik saja.

"Maksudmu? Aku tidak faham"

Lex menghela nafas nya "firasat ku berkata , kau, Leo, dan Sing sedang ada masalah, aku mengetahui nya dari bagaimana Sing berisikap belakangan ini"

"Jadi.... apa kau bisa menceritakan nya?" Lanjut Lex

Sekarang Zayyan tahu, ternyata bukan hanya dirinya yang merasakan Sikap Sing yang berbeda, Lex juga sudah menyadari nya, tapi bukan ini yang jadi masalahnya, masalahnya adalah ia juga tidak tahu kenapa Sing bersikap aneh belakangan ini, ia juga masih bertanya tanya soal ini, tapi kenapa Lex malah menanyakan hal ini padanya? Kenapa tidak tanyakan hal ini langsung kepada sing?

Dengan sabar Lex menunggu jawaban dari Zayyan, jika Zayyan tidak mau menjawab pun ia tidak akan memaksa.

"Tenyata kau juga merasakan hal yang sama denganku tentang Sing yang tingkah nya kini tidak seperti biasanya, tapi sejujurnya, aku juga tidak tahu kenapa Sing bertingkah seperti itu" ucap Zayyan sembari memperhatikan foto Sing yang di pajang di atas nakas lalu menoleh kembali pada Lex.

"Mungkin Sing sedang ada masalah dan memendam nya sendirian? Kau bisa tanyakan hal itu pada Sing" lanjut Zayyan.

Lex terdiam, Zayyan saja yang notabe nya roomate Sing saja tidak tahu karena apa Sing bertingkah seperti itu, ia fikir Sing seperti itu karena ada masalah dengan Zayyan atau Leo, tapi ternyata ia salah, ia harus selidiki lebih lanjut masalah ini.

"Baiklah jika seperti itu, terimakasih telah menjawab pertanyaan ku, kalau begitu kau bisa kembali beristirahat, nanti jika sudah waktunya makan malam, aku akan memanggilmu " Ucap Lex yang di angguki oleh Zayyan.

Kini Lex harus bertanya pada Sing soal ini, ia tidak mau anggota nya memendam masalah nya sendirian karena hal itu akan berdampak buruk.

*

*

*

*

*

*

*

Di sisi lain, Sing sedang duduk santai di sofa rooftop, ia menikmati angin sejuk yang berhembus, membuat rambutnya bergerak mengikuti arah angin tersebut.

Ia menarik dan menghembuskan nafasnya, kemudian memejamkan matanya, apa ia sudah keterlaluan pada Leo? Apa ia salah ? Kenapa ia akhir akhir ini jadi sebal melihat kedekatan antara Leo dan Zayyan ?Kenapa ia sangat lebay ? Apa para readers bisa menjawabnya?

Sing terkadang heran dengan dirinya sendiri, ia....... ah sudah lah, Sing tidak ingin memikirkan hal itu, karena hanya akan membuat kepala nya tambah pening.

Sing menatap ke arah langit malam, malam ini ada banyak bintang yang menghiasi langit yang indah ini, tidak sesuai dengan Sing yang sedang kacau.

Dari kejauhan, Lex memandangi Sing yang tengah melamun seperti memikirkan sesuatu, ia berjalan perlahan menghampiri Sing.

"Sing...." panggil Lex sembari menepuk pundak Sing dari belakang.

Sing menengok ke arah belakang kemudian menoleh kembali ke arah depan "ada apa Lex hyung?" Tanya Sing tanpa melihat Lex.

"Boleh aku duduk?" Tanya Lex yang di angguki oleh Sing.

Lex menatap Sing yang berada di samping nya "boleh aku bertanya? Dan apakah bisa kau menjawab jujur?"

Sing menoleh pada Lex "tanya apa?"

"Kau ada masalah apa akhir akhir ini?" To the poin Lex

"Kenapa sikap mu berbeda dari biasanya? Aku sungguh merasakan hal itu, kau harus menjawab nya dengan jujur" lanjut Lex.

Sing terkekeh pelan "aku? Aku kenapa? Memangnya aku kenapa? Eh-- maksudku, maksudku aku tidak apa apa" jawab Sing dengan gugup, jujur ia sedikit canggung dengan Lex.

Lex menatap mata Sing dengan tatapan intimidasi "jawab dengan jujur Sing" tekan Lex.

Sing menghela nafas nya, jika sudah begini ia tidak bisa mengelak lagi, sebenarnya ia malu berbicara masalah ini pada Lex, tapi mau bagaimana lagi?.

"Sebenarnya aku......."

















Bersambung...............

Tbc

About Zayyan XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang