🎬 BAB 16: The Past is Erased 🎬

313 36 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

YIXIANG menatap EJ yang sudah tidur pulas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


YIXIANG menatap EJ yang sudah tidur pulas. Tiba-tiba perasaannya jadi gelisah. Dia duduk di dekat jendela. Hingga K datang dan duduk di sebelahnya.

"Ej,tidak pernah punya kekuatan seperti itu. Dia hanya manusia biasa saja. Lalu kenapa tiba-tiba dia bisa melihat masa lalu Yuma?" Tanya YIXIANG.

"Apa mungkin batu Nuwa sudah melebur dalam tubuh EJ?"tebak K. YIXIANG menoleh lagi ke arah EJ. Dia menggelengkan kepalanya.

"Aku harap..tidak. Akan semakin sulit kalau sampai terjadi."

Yuma sedikit kaget saat seseorang membuka jendela rumahnya. Dia pikir itu adalah Jo karena memang biasanya Jo selalu lewat jendela daripada pintu depan. Jadi,dia membiarkannya begitu saja. Dia justru sibuk mengeringkan rambutnya.

Gorden yang tersibak membuat orang yang baru saja masuk ke kamarnya terlihat dengan jelas. Yuma melihatnya dari cermin. Dia menoleh dan Fuma sudah duduk di jendela rumahnya. Sepertinya pembatas yang bahkan di buat Jo tidak berpengaruh padanya.

"Apa yang kau lakukan?! Kenapa.."

Fuma melayang mendekati Yuma dan secara refleks Yuma mengeluarkan pedangnya. Mata Yuma menatap tajam pada Fuma.

"Kenapa menatapku dengan tatapan seperti itu? Padahal dulu kau selalu menatapku dengan penuh cinta. Apakah kau sama sekali tidak mengingatku?"

"Jangan mendekat! Menjauh!"

Yuma gak tahu apa yang Raja iblis ini bilang padanya.

'Siapa yang dia sebut menatapnya penuh cinta? Aku? Hah..apa dia sedang membual?'

Yuma tidak gentar. Dia memegang pedangnya erat-erat,tapi Fuma dengan mode iblisnya itu juga gak mundur. Bahkan saat ujung pedang Yuma menembus dadanya,dia juga tak mengelak.

"Kau dulu sangat manis. Apalagi saat manja padaku. Kau selalu bercerita banyak tentang manusia padaku. Kau juga berjanji tidak akan pernah meninggalkanku,tapi kenapa sekarang kau menatapku dengan pandangan seperti itu."

"Kau ini bicara apa? Berusaha merayuku? Maaf,tapi sepertinya tidak mempan!"

"Ini bukan rayuan! Ini adalah kenyataan yang juga seharusnya kamu miliki. Laki-laki yang selalu kau lihat dalam mimpi,tidakkah dia sepertiku?"

ONLY LOVE (END)Where stories live. Discover now