🎬 BAB 13: Tomb Guard & God of War🎬

334 38 20
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menyingkirkan cangkir teh dan piring bekas cemilan,Ej langsung saja masuk kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah menyingkirkan cangkir teh dan piring bekas cemilan,Ej langsung saja masuk kamar. Ya dia akan mencucinya besok pagi saja. Saat sampai di kamar Nicholas sudah ada di kamar. Sepertinya menunggu EJ.

"Kamu nunggu aku?" Tanya EJ.

Nicholas mengangguk. Ej duduk di sebelah Nicholas dan menyandarkan punggungnya pada kepala tempat tidur. Nicholas mengeluarkan roh bunga dari tangannya.

"Letakkan tanganmu di atas tanganku."

Nicholas meletakkan tangan EJ agar bertumpuk di tangannya lalu menempatkan roh bunga itu di atas tangan EJ.
Ej bisa merasakan sesuatu yang hangat dari tangannya. Kelopak teratai yang awalnya putih bersih mulai terlihat sedikit berwarna biru tipis.

"Roh bunga ini sempurna jika warna nya sudah berganti. Biru untuk laki-laki dan ungu untuk perempuan dan sepertinya milik kita laki-laki," ucap Nicholas.

"Rasanya hangat sekali."

"Energi kita mengalir ke dalam roh bunga itulah kenapa roh bunganya terasa hangat dan mulai sedikit berwarna."

Setelah sekitar sepuluh menit,Nicholas kembali menyimpan roh bunga itu.

"Sudah cukup untuk hari ini. Sekarang kamu harus istirahat. Energimu berkurang sedikit rasanya pasti lelah kan?"

Ej mengangguk. Entah kenapa dia memang merasa lelah sekarang. Nicholas membantu EJ untuk berbaring. Mereka tidur dengan saling berpelukan.

Sementara itu di kamar Fuma mengobrak-abrik seluruh kamarnya. Semua terlihat berantakan. Fuma terlihat berbeda sekarang. Auranya terlihat sangat gelap dan menakutkan. Hingga kakek yang tertidur di lantai bawah terbangun karena suasana rumahnya yang begitu mencekam. Kakek mulai berdoa pada Dewa.

Tak jauh dari sana terlihat dua orang laki-laki yang berdiri di atas rumah orang. Mereka mengamati rumah Fuma dari sana. Yang satu bertubuh lebih pendek dengan aura merah yang tak begitu kental.

"Aku rasa,Raja iblis itu sudah bersatu dengan inangnya. Apa yang harus kita lakukan? Kita gak mungkin memaksanya keluar. Salah-salah nyawa inangnya juga bisa terancam."

ONLY LOVE (END)Where stories live. Discover now