🎬 BAB 14: Reconnaissance 🎬

310 38 22
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Heeseung menepuk pundak Yuma yang sedang berdiri di bawah pohon sambil makan es krim

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Heeseung menepuk pundak Yuma yang sedang berdiri di bawah pohon sambil makan es krim. Tentu saja Yuma kaget. Untung saja es krimnya gak tumpah gara-gara kaget. Heeseung tertawa.

"Yak...sedang apa? Kenapa berdiri di pinggir jalan dan makan es krim."

"Aku capek jalan,jadi istirahat sambil makan es krim adalah pilihan tepat. Cuaca panas tahu," jawab Yuma. Tentu saja dia bohong. Saat ini dia sedang memata-matai Fuma yang gak keluar dari rumah.

"Lalu urusan makam bagaimana?"

Yuma hanya melirik Heeseung lalu kembali fokus pada apa sejak tadi dia lihat.

"Itu urusanku. Urusi saja urusanmu yang lain. Sudah sana!" Sahut Yuma.

Heeseung menatap Yuma lalu mengira-ngira apa yang Yuma perhatikan. Lalu siluet Fuma terlihat di balik jendela. Heeseung terkejut.

"Yak..kau sedang tidak naksir kak Fuma kan?" Tebak Heeseung. Yuma menoleh.

"Hah? Apa katamu?"

"Ya..Yuma. Aku tahu kau suka Kak Fuma,tapi sekarang ini dia berbeda. Bukan seperti Kak Fuma yang kita tahu. Jadi,jangan mendekatinya. Oke?"

Jadi, Heeseung itu gak tahu kalau Yuma itu setengah Dewa. Dia tahunya kalau Yuma ya penjaga makam,tapi tetap manusia biasa. Saat ini Heeseung pikir Yuma naksir Fuma makanya berdiri di situ buat lihatin Fuma.

"Ngapain kalian di sini?"

Sebuah suara menyapa membuat Heeseung kaku seketika. Di menoleh dan tersenyum pada Fuma. "Maaf Kak! Aku..aku cuma nganterin dia! Katanya dia mau ngomong sama kakak! Udah ya! Daa..Yuma!"

Heeseung kabur secepat yang dia bisa meninggalkan Yuma yang bengong. Ingatkan Yuma nanti kalau ketemu Heeseung! Yuma melirik Fuma yang melihat ke arahnya.

"A..aku..mau..."

Fuma menghela nafas.

"Kamu mau ngomong apa sebenarnya? Kayaknya kita pernah ketemu ya? Dimana?" Tanya Fuma.

Yuma meringis.

"Aa..aku..temennya Ej sama Heeseung. Aku ke sini mau..mau.."

'Apa yang harus aku katakan?? Dasar Heeseung! Mengganggu kerjaan orang aja!' omel Yuma dalam hati.

ONLY LOVE (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon