[ Chapter 20 ]

2.5K 242 53
                                    

÷÷ WARNING!!!
Cerita ini kedepannya akan banyak adegan yang membuat reader sekalian menjadi emosi. Berdoa saja semoga enggak ada karakter yg jadi Ubi ataupun Tidur tapi lupa cara bangun.

Happy Reading°~

Saat ini Alexis dan Arden sudah berada di depan mansion utama keluarga Aldebaran, namun hal itu tidak membuat keduanya terpesonanya.

Karena sekarang mereka berdua sedang mengalami sial, karna ternyata mereka datang bersamaan dengan keluarga bangsat mereka.

“ Kenapa kalian ada disini ?! ”

Argiandra berujar dengan kasar, membuat Arden yang sudah badmood tambah badmood dan menjawab pertanyaan Argiandra dengan kasar.

“ Mau nguli, pake nanya segala kita ada di mari ngapain, ya karena di undang sama kakek lah bego ! ”

Jawaban yang diberikan oleh Arden seketika membuat wajah Argiandra memerah karena malu dan marah.

“ Kak Lexis, kak Arden! Ethan kangen sama kalian ~ ”

Ethan berujar sambil menampilkan senyuman khas white lotus miliknya yang seketika membuat Arden dan Alexis mengerutkan kening mereka merasa jijik ketika mendengar perkataan khas white lotus milik Ethan.

“ Kita setiap hari ketemu di sekolah, ngapain kangen segala ? Lu aja sibuk caper sama guru, mirip kek Lo*nte. ”

Nah mulut pedesnya Alexis yang kagak kalah pedesnya sama mulut Arden.

“ ALEXIS SYLVINHO ALDEBARAN ! JAGA OMONGAN KAMU !!! ”

Fadlan yang selalu diam akhirnya membuka suaranya, membuat Ethan(njing) dan anggota keluarga (anjing) Aldebaran tersentak kaget.

Karena Fadlan tidak pernah ikut campur dalam urusan seperti ini ataupun keributan, dan ini adalah pertama kali Fadlan ikut campur dalam perdebatan mereka.

Namun hal tersebut tidak membuat Alexis dan Arden terkejut ataupun takut, tetapi malah membuat Alexis  berujar.

“ Wah... Coba lihat akhirnya seorang Fadlan Mahendra Aldebaran peduli dengan perdebatan antara remaja ini.”

Alexis berujar sambil bertepuk tangan, dan dengan ekspresi meremehkan terpampang di wajahnya.

“ ALEXIS! Aku adalah kakak tertua mu, dimanakah sopan santun mu kepada yang lebih tua ?! ”

Fadlan berujar dengan nada tinggi dan dibalas oleh Arden.

“ Memangnya orang seperti kalian ini pantas untuk di perlakukan sopan ? Pfftttt... Jangan buat gue ketawa deh lu. ”

Arden membalas sambil menahan tawanya agar tidak meledak mendengar perkataan Fadlan.

Kemudian dari pada berlama-lama bersama mantan keluarga mereka, Alexis dan Arden memilih untuk menarik koper mereka dan membuka pintu besar mansion utama keluarga Aldebaran.

Namun sebelum memasuki mansion utama, Alexis berujar.

“ Lagipula, kami sudah bukan anggota keluarga kalian lagi ... Karena setelah kelulusan nanti kami akan pergi sejauh mungkin dari kalian semua, bahkan sekarang melihat kalian saja  membuat ku merasa ingin muntah. ”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Alexis menarik kopernya dan tangan nya yang lain dipegang oleh Arden yang sudah membuka pintu besar mansion utama keluarga Aldebaran.

Meninggalkan (mantan) keluarga mereka yang mematung di depan pintu besar mansion utama keluarga Aldebaran, seolah sedang mencerna arti dari kalimat yang di lontarkan oleh Alexis.

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Mar 17 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

𝐓𝐇𝐄 𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒 [ Transmigrasi ]Där berättelser lever. Upptäck nu