Nurut

449 24 2
                                    

Jiakh

Guys, kayanya aku bakal jarang up waktu jadi kaya gak nentu

Mau selesain Secret ya gak?



" Ra. Lo mau beli apa?. " Tanya Alif, karena saat ini mereka ada dipasar malam, tapi Aira sama sekali tidak mengambil barang yang ada di tempat.

Aira hanya menggeleng, dan matanya tertuju pada arum manis yang terlihat sangat manis dan enak.

Alif melihat arah mata Aira tertuju. Ah... Iya! Aira ingin arum manis. Tapi nanti akan sangat manis dan akan membuat gigi Aira sakit.

" Ra. Lo mau beli itu, " tunjuk Alif kepada arum manis diseberang sana.

Aira yang mendengar suara Alif refleks mengangguk. Namun ia cepat tersadar dan menengok ke arah Alif. ' Keceplosan anjrit ' Sudah lah, ia hanya bisa pasrah. Padahal ini hanya hal sepele tapi gengsi nya itu loh.

Alif terkekeh dan mengusap kepala Aira, dan langsung menggenggam tangan mungil Aira.
" Ayo!. " Ajak Alif bersemangat.

Entahlah apa yang terjadi kepada sang Alif.

" Bang, beli arum manisnya 3 ya. " Aira melotot mendengarnya. Aja aja ada. Ckckck

" Heh! Lo mau gue nanti sakit gigi. "

" Toh ada aku. "

" Serah. "

Alif hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah si bocil. Alif menganggap Aira bocil karena tingkah, tinggi badan, dan kerandoman nya itu kaya bocil banget.

Selang beberapa menit akhirnya arum manis sudah dibuat dan Alif sudah mengambilnya.

" Ayo!. "

Alif hanya tercengang melihat tingkah Aira yang tiba-tiba memegang tangannya, padahal baru saja bukan? Aira ketus dengannya. Ck, Aira Aira.

" Lah. Ayo Alip. " Aira menarik tangan Alif.

Alif pun mengangguk dan membalas genggaman tangan Aira. " Hmm. Ayo. "

Mereka berjalan dan duduk di bangku taman yang ber warna putih.

Aira dengan lahap memakan arum manis itu dan tidak sadar ada sedikit arum manis di sudut bibirnya. Alif yang melihat itu pun dengan cepat mengelapnya.

" Makannya pelan-pelan Ira. "

" Dih! Siapa Ira. Nama gua mah Aira. " Ucap Aira ketus. Cemburu?

Sebisa mungkin Alif menahan senyumnya. " Ira itu nama lo. Nama lo Aira kan? Gue panggil Ira. Ck. "

" Yaudah sih. "









" Ra. PR lo udah?. "

Aira mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Mika.

" Ih! Kok bisa sih? Liat dong. Padahal lo kan gak masuk. "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WaktuWhere stories live. Discover now