NatTroy - 28 ( Ending )

10.1K 417 2
                                    

Hari sudah sangat gelap dan Natt masih saja betah berlama-lama berdiri di balkon kamar hotel yang kami pesan. Hotelnya cantik dan sangat pas menghadap ke arah lautan.

Sejak siang Natt diam. Tepatnya saat kami menginjakkan kaki di hotel. Aku takut kalau Natt sakit. Kemudian aku memeluknya dari belakang sambil merapatkan tubuhnya ke dadaku.

"Apa yang sedang kau pikirkan, sayang?" tanyaku tepat di telinga kanannya. Natt menggeleng.

Tapi aku rasa ada yang dia sembunyikan dariku. Tubuhnya aku putar agar dia mengahadapku. "Apa ada yang kau sembunyikan?" tanyaku lagi.

Tanganku terulur untuk merapikan rambutnya yang tertiup-tiup angin laut yang lumayan kencang. "Kau harusnya senang sayang. Disini, kita akan menghabiskan masa bulan madu kita. Kita bisa membuat anak disini"

Wajah Natt tertunduk. "Justru itu Troy. Kau mengajakku menikmati laut indah di negara ini tapi-"

"Tapi apa?"

"Aku tidak bisa..melihat. Maaf aku tidak bermaksud mengungkitnya hanya-" aku langsung memeluk tubuh Natt sekedar untuk menenangkannya. Natt benar. Seharusnya aku yang berada di posisinya saat ini.

Natt melepaskan pelukannya dan aku takut dia akan marah karena aku tahu dia sangat sensitif sekali. "Maafkan aku Troy yang sudah mengganggu waktu bulan madu kita. Baiklah, aku tidak akan membahas itu lagi. Sekarang mari kita tidur karena tubuhku sangat pegal" Natt meraih tanganku dan menggenggamnya.

"Tidur benaran atau bohongan?" godaku. Sangat jelas tercetak dahi Natt yang berkerut karena tidak mengerti maksudku.

Tanpa perlu aku jelaskan, segera aku gendong tubuhnya menuju ranjang empuk. Akan aku puaskan kau, Natt. Seruku.

◆◆

Drrt...drrrt...ponselku bergetar dan aku meraba-raba nakas yang berada di sebelah ranjang. Dengan kesadaran belum maksimal, aku langsung saja menjawab telpon.

"Ya halo.." sapaku dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Hay adikku tersayang sedang apa kau malam-malam begini?" ini pasti Denis. Siapa lagi kakakku yang jahil selain dia. Apa tadi dia bilang? Malam? Telingaku masih berfungsi kan?

"Kau bodoh. Aku sedang di Indonesia dan disini pagi. Lagipula menggangguku saja" keluhku. Aku lirik Natt yang masih tertidur di sebelahku dengan tubuh polosnya yang tertutup selimut.

"Hahaha...sorry my brother. Anyway, sukseskah menjebol gawang lawanmu?"
Dia kira aku sedang main sepak bola. Awas saja kalau aku pulang kesana, habis dia!

"HALLO TROY!! APA KABARNYA NATT? AKU SANGAT MERINDUKANNYA. KAU TIDAK MENYAKITINYA KAN?" aku menjauhkan ponselku dari pekikan Sera. Astaga, cerewet sekali dia.

"Tenang saja. Aku tidak menyakiti bestfriendmu ini. Justru dia menikmati penyiksaanku. Hahaha"

"HEY TROY-"

Pip..telpon aku putus secara sepihak. Aku masih muda dan aku tidak ingin telingaku bermasalah karena suara teriakan Sera. Natt menggeliat kecil dan membuka kedua kelopak matanya.

"Morning my lovely wife. Kau terlihat seksi kalau pagi hari" godaku sambil mencium kening dan pipinya.

"Siapa yang menelpon? Berisik sekali" keluh bidadari cantikku.

"Kakak iparmu sekaligus BESTFRIEND mu itu" kataku sinis sekaligus penuh penekanan.

"Sera maksudmu? Ada apa dia menelpon kita?" tanya Natt sambil tangan mungilnya meraba wajahku.

"Entahlah. Ganggu saja mereka. Mandilah nanti akan aku ajak kau menikmati udara di Raja Ampat" kataku.

♥♥♥♥♥

NatTroy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang