Pencarian Kebenaran

16 0 0
                                    

Beberapa hari berlalu, dan Sino semakin yakin bahwa dia perlu mencari tahu lebih banyak tentang kejadian ini. Dia duduk di perpustakaan kota, mencari buku dan informasi yang bisa membantunya memahami situasi yang aneh ini. Sasaki datang menghampirinya dengan cangkir teh.

Sasaki: (Menyerahkan cangkir teh) "Bagaimana pencarianmu, Sino?"

Sino: (Mengambil teguk teh) "Aku menemukan beberapa artikel dan tulisan yang mengatakan bahwa fenomena ini terjadi di negara lain juga. Tapi tidak ada yang memberikan penjelasan pasti."

Sasaki: (Duduk di samping Sino) "Aku hanya ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Semua ini terasa tidak nyata."

Sino: "Aku merasa kita perlu tahu apa yang ada di balik semua ini. Kekayaan yang tiba-tiba ini harus memiliki sumber atau penyebabnya."

Sasaki: (Menatap Sino dengan penuh kepercayaan) "Kamu selalu tahu apa yang harus dilakukan, Sino. Aku percaya bahwa kamu bisa menemukan jawabannya."

Sino: (Menyentuh tangan Sasaki dengan lembut) "Kita akan mencari tahu bersama, Sasaki. Kita harus menjaga keluarga kita dan memahami apa yang terjadi di sekitar kita."

Dengan tekad yang semakin kuat, Sino menghabiskan malam-malamnya untuk memahami kebenaran di balik fenomena ini. Ia mendalaminya melalui buku-buku sejarah, catatan, dan berita terbaru. Di tengah perburuannya, ia menemukan jejak yang mengarah pada satu nama: Baron Voss.

Sino: (Dengan mata yang fokus, berbicara pada dirinya sendiri) "Baron Voss... Namanya muncul berkali-kali dalam berbagai sumber. Semua tanda mengarah padanya."

Ia menemukan artikel lama yang mengungkapkan kepribadian Voss sebagai sosok ambisius dan penuh intrik. Suatu hari, ketika Sino merenung dalam ruang kerjanya, Sasaki datang dengan perasaan cemas.

Sasaki: (Duduk di samping Sino) "Sino, apakah kamu menemukan sesuatu?"

Sino: (Menatap Sasaki dengan serius) "Sasaki, aku menemukan keterkaitan antara semua ini dengan seseorang bernama Baron Voss. Dia adalah penguasa kaya yang ingin mengeksploitasi situasi ini sebagai hiburan eksklusif."

Sasaki: (Menatap Sino dengan terkejut) "Hiburan eksklusif? Apa maksudmu?"

Sino: "Voss merencanakan agar orang-orang kaya bisa menonton orang-orang biasa berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis ini. Ini adalah bentuk hiburan bagi mereka, seolah-olah kita adalah boneka dalam sandiwara mereka."

Sasaki: (Menggelengkan kepala dengan ketidakpercayaan) "Itu... itu tidak bisa benar. Tidak mungkin orang bisa begitu kejam."

Sino: (Menggenggam tangan Sasaki dengan lembut) "Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi ada sesuatu yang lebih mengerikan. Kekayaan ini tidaklah berkelanjutan. Karena tidak ada yang mau bekerja, produksi makanan dan barang lainnya menurun drastis."

Sasaki: (Merasa cemas) "Apa yang akan terjadi, Sino?"

Sino: "Negara kita menghadapi krisis pangan serius. Kita menghadapi ketidakpastian besar, dan kehidupan normal kita sedang lenyap dengan cepat."

Sasaki: (Menatap jauh) "Semua ini terasa seperti mimpi buruk."

Sino: (Menarik Sasaki dalam pelukan) "Kita akan melewati ini bersama, Sasaki. Kita akan melindungi Himawari dan menemukan cara untuk menghadapi semua ini."

Sasaki: (Mengangguk dengan tekad) "Kamu benar, Sino. Bersama, kita bisa mengatasi segalanya."

Savior's Tunnel "A Path Through Hunger and Chaos"Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu