page 3

362 10 0
                                    

Dari pagi hingga sore ini navy masih stay dirumah Sienna, entah apa yang membuat dirinya merasa nyaman dirumah Sienna

Padahal Sienna tidak mengajaknya ngobrol dan hanya bermain hp, tapi navy enggan untuk berdiri dari kasur

"Senn" panggil navy membuka obrolan

"Hmm"

"Kayaknya gua bakal menetap di Surabaya deh" ucapan navy membuat Sienna melepas genggaman hp nya dan menatap navy

"Ada masalah lagi?" Seperti sudah tau sahabatnya Sienna pun sudah siap mendengar ceritanya

Navyla Hanna sahabat karib Sienna dari Maba sampai sudah lulus ini adalah anak yang ceria tetapi memiliki banyak sekali luka

Itu hanya Sienna yang tau

Seperti tidak kuat karena terlalu banyak masalah dalam hidupnya navy pun mencari kesenangannya di luar, makadari itu navy sering sekali bolak-balik club malam

"Bokap nyokap gua kayaknya bakal cerai sih, sidangnya di Surabaya dan gua ikut bokap yang menetap di Surabaya, nyokap gua pulang ke Kalimantan" ujar navy dengan santai karena sudah tidak ada lagi air mata yang harus dikeluarkan

Sienna sudah biasa mendengar cerita pertengkaran keluarga navy, dia pun tau kenapa orang tuanya navy bercerai

Bukan.. Bukan karena orang ketiga, karena memang ada campur tangan keluarga di dalam keluarga mereka

"Sekarang gua biasa ajah, malah kaya bagus dehh, mendingan seperti ini dari pada masalah berdatangan terus" ucap navy seperti mati rasa

"Takdir memang gak ada yang tau yaa" ucap Sienna sambil menghela nafas dan bersandar di kepala kasur dan memandang dirinya di cermin depannya

"Yang tadinya cinta mati bisa jadi mati rasa, nanti yang gak cinta malah jadi cinta mati" ucap Sienna dan membuat navy melongo melihat dirinya

"Lu ngomong apaan sih senn?, lu gak mabok kan?" Ucap navy saat melihat Sienna bingung

Sienna hanya menggeleng

'paan sih gua njirt' batin Sienna

"Gua balik deh, lu rukiah sana" ucap navy sambil bersiap membereskan barang barangnya

Navy memang suka bercerita tentang masalah keluarganya ke Sienna, menurutnya Sienna adalah sahabat yang mengerti perasaan navy

Navy tidak suka diberikan semangat, atau kata kata panjang yang membuat dirinya bosan mendengarnya, Sienna pun tauu, makadari itu Sienna hanya mendengar setiap perkataan navy, yang diceritakan tanpa ada embel-embel

'Yang sabar yaa navy'

'Semua pasti ada jalan'

'Jangan sedih, ada gua kok'

Dan BLA BLA BLA

Navy tidak butuh kata kata seperti itu, ia hanya ingin mengeluarkan semua ceritanya dan orang yang mendengarnya cukup mendengar tanpa memberikan kata kata, hanya itu yang navy suka

Dan Sienna orangnya.

Akhirnya navy pun berpamitan pulang dan Sienna membersihkan dirinya setelah itu berbaring di atas kasurnya

Maminya sudah tiba dirumah tepat di jam makan malam

"Sien, mami bawa HokBen, turun makan duluu" teriak maminya sambil menata makanan yang baru dibelinya

Dirumah yang bertingkat 2 dan hanya 2 orang di dalamnya teriakan itu pasti terdengar sampai kamar Sienna di lantai 2.

Pembantu?

Ada, hanya saja ia tidak menginap di rumah Sienna, jadi sebelum maminya pergi kerja mba sudah di rumah dan langsung mengerjakan tugas tugasnya begitupun sebelum maminya pulang mba pasti sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan pulang sebelum magrib

Sienna dan maminya pun makan dengan tenang

"Sien, hari Sabtu mami mau ke Jogja, ada meeting pertemuan antara manajer manajemen hotel, kamu mau ikut gak?" Tanya mami Sienna

"Di Jogja berapa hari mih?"

"Satu malam, Minggu sudah pulang"

"Boleh deh, aku ikut mih, refreshing di hotel juga gak masalah" ucap Sienna

"Okeey, fix yaa jangan di cancel lagi loh kaya yang udah udah" ucap mami Sienna seperti punya trust isu ke Sienna

Banyak sekali obrolan yang mereka ceritakan dari pusingnya di kantor dan cerita navy yang baru saja diceritakan ke Sienna

"Sebenernya tidak boleh masalah rumah tangga diceritakan ke orang tua, karena akan ada perbedaan pendapat, kalau orang tua ikut campur masalah anak-anaknya yang sudah menikah, yasudah anak anaknya akan seperti robot, diatur orang tua terus padahal sudah berumah tangga" ujar mami Sienna setelah mendengar cerita navy dari Sienna

"Lebih baik diselesaikan sendiri, lagi pula udah pada dewasa kan, kalau sudah menikah pasti sudah dewasa, sudah mengerti benar dan salah, mengalah dan ngalah" ujar mami Sienna

"Mami kaya ngasih wejangan ke kamu Sien, jadi kapan nikah?" Ucap mami membuat Sienna membelalak

"Gak duluu dehh, belum siap" ucap Sienna sambil menggeleng kepalanya

Maminya hanya tertawa kecil melihat tinggal anak gadisnya

________________

Continued

안녕하세요 여러분
Haiiii semuanyaaa

Jujur ajah selesai nulis page 2 langsung ngerjain page 3

대박
Wawwww

Merasa bangga pada diri sendiri karena ide dan kata kata dalam ceritanya langsung keluar

박수
Tepuk tangan 👏👏

HAHAHAHAHAHAHA

Page 3 kalian sudah bisa kalian baca yaa gayss

Happy reading guys 😉

감사합니다 여러분
Terimakasih semuaaa

Komenn dongggg, apa ada pertanyaan yang ingin ditanya silahkannn

YOU AND ME? NO!!Where stories live. Discover now