Bom Hidrogen

10 0 0
                                    

Chapter 1
Bapak Bom Hidrogen

1 Januari, 1915.
John Berton dan istrinya, Mary Berton sedang menaiki mobil mereka ke rumah sakit terdekat, Mary Berton berimajinasi mengenai Bom Raksasa yang Meledak-ledak di perutnya.
Henry Berton, anak dari orang biasa John Berton dan Mary Berton, warga berdarah Inggris yang tinggal di Texas, Amerika Serikat.

1 Agustus, 1933.
Henry pindah ke Massachusetts, Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya di Harvard. Ia lalu memasuki jurusan Fisika. Hari pertama, hypenya untuk belajar sangatlah kuat, ia memiliki teman dari Meksiko bernama Miguel. Henry dan Miguel langsung berteman akrab. Mereka memutuskan untuk ikut seminar
Fusi Atom, setelah jam pelajarannya selesai, Miguel mengajaknya ke taman untuk mempelajari materi yang diajarkan dosennya sebelumnya, Henry sangat senang dan menerima ajakannya. Sesampainya di sana, Henry bertemu dengan Peter, ia sudah kuliah 3 tahun di Harvard, ia adalah mahasiswa paling pintar seangkatannya. Peter juga baru saja ikut seminar Fusi Atom, lalu Miguel memintanya untuk mengajari mereka berdua. Peter mengajarkan Miguel dan Henry mengenai Bom Hidrogen. Memanfaatkan Fusi Atom dan Fisi Nuklir untuk menciptakan ledakan supermasif. Peter menghitung kemungkinan-kemungkinan fenomena terjadi, dan ditemukan lah reaksi berantai, jadi Fusi Atom dan Fisi Nuklir tersebut terjadi berulang-ulang kali. Miguel dan Henry juga memulai perhitungan lalu Miguel mendapatkan reaksi berantai tersebut dapat terjadi berulang-ulang kali dan tak akan bisa berhenti. Sementara itu, Henry mendapatkan bahwa reaksi berantainya dapat berhenti. Peter melakukan perhitungan ulang dan mendapati kalau perhitungan Henry lebih tepat daripada Miguel, tetapi Bom Hidrogen dapat saja melakukan reaksi berantai.

Chapter 2
Awal Perang

1 September, 1939
Henry membeli koran saat sedang ngafe. Lalu kembali ke kafenya, ia membaca koran dan mendapatkan Headline berupa penyerangan Hitler ke Polandia. "20 tahun setelah kekalahan Jerman dan demiliterisasi di Jerman dan dia langsung menyerang Polandia?" Ia membaca terus sampai ke bawah dan mendapati serangannya sudah menggunakan Tank, "Tank dalam 1 divisi? Itu seperti satu orang membawa dua puluh besi!" Henry terkejut tidak main. Pada saat itu, Tank dan angkatan udara hanyalah Supporter dalam perang, seperti menembak dari belakang dan membunuh satu dua orang saja. Apalagi Tank biasanya berada dalam 1 divisi infantri, seperti 50 infantri dan 1 tank sebagai pengisi yang kosong.
Henry menemui Miguel, Peter dan Aleksei untuk membahas mengenai perang Jerman dan Polandia tersebut.

Chapter 3
Yahudi-Komunis di Harvard

1 September, 1933
Banyak orang Yahudi dan Komunis pindah ke Amerika Serikat karena peraturan baru Jerman yang membuat mereka tidak nyaman. Ada satu orang Yahudi dan Komunis tersebut kuliah di Harvard, ialah Aleksei, orang Yahudi Komunis. Aleksei masuk ke Harvard karena terbukti dapat melakukan Fusi dan Fisi pada Atom.

8 September, 1933
Aleksei mendapatkan banyak penghinaan dan kecaman oleh mahasiswa Harvard karena dia seorang Komunis. Pada akhirnya, dia bertemu dengan Henry dan Miguel yang sedang duduk-duduk santai di taman, mereka kasihan melihat Aleksei dibully banyak orang, mereka mengajak Aleksei untuk duduk bersama mereka dan mengobrol. Henry bertanya kepada Aleksei mengenai bagaimana ia dapat memasuki Harvard. Aleksei bercerita mengenai percobaan melakukan Fusi dan Fisi Atom, menyatukan (fusi) dan memisahkan (fisi) atom, Miguel bertanya apakah ia dapat mengajari mereka setelah pulang kuliah, dan Aleksei menerimanya, Aleksei juga menyarankan mereka mengajak satu temannya lagi untuk belajar bersama, dan dipilih lah Peter.

Chapter 4
Fusi Dan Fisi Atom

8 September, 1933.
Sesampainya di rumahnya Aleksei, ia menunjukkan laboratoriumnya, dan dimulailah Fusi dan Fisi Atom.

Reaksi Fisi Atom
Aleksei menunjukkan partikel neutron, ia lalu menembakkan partikel tersebut hingga mengenai atom berat, lalu inti atom tersebut terpecah menjadi dua atom yang lebih ringan dan juga pelepasan energi yang besar, reaksi fisi hanya diperlukan energi yang sedikit untuk dapat terjadi, energi ini dapat digunakan sebagai akselerator partikel yang ditembakkan. Partikel dipercepat dengan akselerator sehingga cukup untuk mencapai inti atom lainnya.
Maka dari itu, Fisi Atom dapat digunakan untuk menciptakan energi bahan bakar listrik yang besar atau bisa disebut pembangkit listrik tenaga nuklir.

Bom HidrogenWhere stories live. Discover now