Part 7

12.9K 579 8
                                    


oOo

Pov may

Apa yang sebenarnya difikirkan oleh otak mesum kak alvin ini, sekarang aku sedang tidur plus alvin memelukku dan mengecup semua bagian wajahku gimana mau tidur coba.

"Kak alvin lepasin ih dan stop it jangan menciumku terus, " ucapku mencoba melepas pelukan dari alvin dan menyudahi alvin mengecupku yang kian tak beraturan.

"Makannya tidur cepet, " ucap kak alvin tak lepas mengecupku kening, hidung,pipi,dan bibir bergiliran.

"Iya tapi stop donk buat ciumin aku, gimana mau tidur kalo kakak gangguin aku, nih muka aku kena air liurnya kak alvin, "ucapku kesal.

"Iya cepet tidur apa perlu aku ,,,,,"sebelum kelar kak alvin ngomong aku sudah memotongnya.

"Ok baik " ucapku kesal,gondok,marah dll udah campur jadi satu untuk membuang kakak alvin ke planet yang jauh dari bumi.

***

"Morning, " ucap alvin tiba-tiba ditelingaku dan kurasa ada benda berat diperutku, siapa lagi kalo bukan kak Alvin.

"Ehm,,,, vin ini masih pagi " ucapku yang sudah bangun 75% dan melihat benda berat di perutku itu tangan alvin.

"Agh iya morning kiss " ucap kak alvin dengan nada seperti menagih hutang.

"Kak alvin tuh apaan sih "ucapku mulai jengah dengan kelakuan kak alvin dan tangan kak alvin yang tidak mau lepas dari perutku dan kurasa malah makin erat.

"Liat aku, " ucap kak alvin dengan nada tegas seperti didaktor.

"Ngga lepas dulu tangan kak alvin "ucapku sambil mencoba melepas tangan kak alvin.

"Jangan sampe aku memperkosa mu disini ya may, "ucap alvin mulai meninggi dan ya mau tak mau aku harus berbalik.

"Ish,,,, vulgar banget sih bilangnnya "grutuku sambil berbalik menatap kak alvin. "Apa ,,,,," belom aku melanjutkan bicaraku tiba-tiba alvin menyumpal bibirku dengan bibirnya, nglawan ? Jelas tidak, yah kalian tau donk masih pagi di tambah mana mungkin aku bisa dorong kak alvin, pasti tetap tidak bergemih, ya walau bukan pertama kali aku dicium oleh kak alvin.

"Sudah puas tuan, " sungutku selesai dia menciumku.

"Sudah, nggak usah marah juga kali, kan aku tadi bilang aku minta morning kiss, " ucapnya tak terima.

"Whatever,,,,!!!" ucapku acuh

"Yuk makan " ajak kak alvin

"Oh god !! Aku lagi males dengan anak kecil nakal yang bermulut pedas itu dan saudara-saudaranya yang masih disini " pikirku

"Hayy,,,, may " ucap kak alvin mencoba membangunkanku dengan pikiran negatifku

"Ah iya maaf kak, aku makan di kamar ya pliss " ucapku dengan tampang melas ke kak alvin

"May jangan bilang kamu takut sama saudaraku " tebak kak alvin, tepat sekalihh.

"Nggak kak may cuman,,,,"ucapku menggantungkan kalimatnya, mencari alasan yang tepat.

"Cuman ?" tannya kak alvin

"Aku cuman malu " lirihku menunduk

"Malu ? Kenapa ? "Tannya kak alvin

"Ya itu, mereka tau aku kerja sebagai DJ dan pasti akan berfikiran yang tidak-tidak " ucapku pasti.

"Udah nggak usah takut atau malu kita hadapin sama-sama aku akan membelamu "ucap tegas kak alvin

"Bohong entar kayak tadi malem aku nggak ada yang bela, "ucapku mengingat kembali kejadian semalam.

"Percaya sama aku, aku akan melindungimu, membelamu, sampai aku mempertaruhkan dengan nyawaku sendiri demi kamupun aku rela may "ucap kak alvin dramatis

MODUSSSS !!!!

"Uwekkk,,,, Emang kak alvin cinta sama aku apa " tannyaku tanpa basa basi jujur aku memang sudah menaruh hati ke kak alvin walau tidak sejujurnya.

"Apakah aku harus jawab pertannyaan'mu yang mungkin kamu tahu jawabannya. Dengar may, apakah kamu nggak merasa perlakuanku ke kamu itu bukan berarti apa-apa aku mencintaimu, membela, mencemaskanmu, perhatianku ke kamu, dan segala bentuk yang ahkir- ahkir ini aku tunjukan ke kamu tuh nggak berarti cinta ? " ucap kak alvin panjang, akupun cuma merunungkan apa perkataannya tadi.

"Maaf kak ,,,, " ucapku memeluk kak alvin dan menangis.

"Udah jangan nangis, entar ingusnya kena baju nih " ucap kak alvin menggodaku, aku pun langsung melepas pelukanku dan mendengus kesal ke kak alvin.

"Apaan sih nggak romantis banget "grutuku, ups aduh kayaknya aku salah ngomong deh.

Mampusss

"Oh kamu pengen yang romantis ya, hem ?" tannya kak alvin dengan nada yang menurutku sangat sexy dan tiba-tiba terus mendekatiku, tamat riwayat mu sekarang may.

"OMG salah ngomong, aduh bodoh bodoh bodoh kamu may "batinku tak karuan.

"Hem,,,, kak aku laper " ucapku menurunkan harga diri nggak apalah dari pada kayak tadikan gawat suasananya, yang jarak muka antara aku dan kak alvin cuma 10 cm.

"Dasar, ya udah cepet kamu mandi terus kita turun bersama, " ucap kak alvin, akupun bangkit dari kasur dan langsung menuju kamar mandi dengan perasan lega.

"Pagi-pagi udah olahraga jantung," batinku kesal.

Skip

Selesai aku kluar dari kamar mandi aku mendengar samar-samar kak alvin menelfon bawahannya untuk menyiapkan mobil menunggu didepan rumah, tapi aku kurang tau buat apa dan mengapa aku harus tau juga.

"Kak alvin ko sudah mandi " ucapku yang rada bingung ketika meliat kak alvin secara teliti.

"Lah siapa yang bilang kalo aku belom mandi? "ucap kak alvin balik tannya.

"Whatever " ketusku

"Ya sudah yuk kita kebawah " ajak kak alvin langsung nyeret aku ke bawah.

Ketika aku sudah sampe kebawa tatapan sinis kepadaku sudah terlihat walau kluarga kak alvin ada yang sudah pulang tapi ada beberapa yang belom pulang, dan sekarang aku langsung duduk di sebelah kak alvin

"Ya sudah sekarang kita makan, "ucap tegas opah.

"Masih nggak malu juga tuh jalang " gumam vennya yang masih bisa terdengar semua kluar arbima.

"Jalang mana punnya malu kak ven "sambung chaca.

Nyesss, golok mana golok.

"Kak pengen pulang cepet, nggak mau makan, "bisikku ke kak alvin.

"Bentar dulu ih jangan nangis " bisik kak alvin, akupun mengangguk nurut.

"Ya tuhan orang mana yang mau dicemooh sama orang-orang, sabar may sabar, orang sabar di sayang ma kak alvin, eh ups maksutnya orang sabar di sayang tuhan "pikirku.

"Chaca, vennya !! Jaga sopan santunmu apa lagi kamu chaca, kakak marah sama kamu chaca berlakulah sopan kepada orang lain. Dan kamu vannya aku sudah ngagap kamu tuh seperti chaca, adik aku jadi tolong hormati keputusanku " sentak alvin semuapun langsung melihat alvin dengan rahang mengeras sedangkan aku hannya menunduk.

"2 minggu lagi tolong mamah siapkan pernikahan kita, dan permisi mending saya pergi dari sini dari pada tidak ada yang hormatin calon istri saya,,,,,,brakk " sentak alvin menyentak meja dan langsung pergi menggeret tangan aku, samar - samar aku mendengar papah berbicara.

"Sudah puas semua menghancurkan makan pagi ini, apa lagi kamu chaca dan vennya. Chaca bersiaplah kamu akan papah pindahkan ke tantemu di jerman, " jelas papah.

"Pah chaca nggak mau " kesal chaca sambil menghentak kakinya.

Skip

.
.
.
.

SORRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang