Bab 5

5 0 0
                                    

Holaaa Guyss 👋🏻

Salam Kenal Ya.
Sebelum Membaca Gimana kalau Vote dulu. Makasih

Happy Reading....


"Kalian habis ini kemana? Main gak?" Tanya seorang Gadis  pada 7 orang pemuda yang ada dimeja itu.

"Gak tau" Jawab Daniel.

"Val, ada balapan dijalan kemuning, ambil gak?" Tanya seorang pemuda yang mengenakan Jersey Futsal dengan no punggung 12 dengan nama Kevin.

"Ambil aja, jam berapa Vin?" Tanya Valen.

"Jam 11, tapi kali ini taruhannya bukan uang. Dia ngasih cewe buat bayarannya, kalau kita gak kasih cewe kayak mereka, kita suruh taruhin 50 juta."  Jelas kevin.

"Kok cewe sih? bukannya, biasanya cuma uang ya? Kan gak baik, kalau cewe yang dijadiin taruhannya." Ujar Harry Lew.
Lihat kan! Harry itu baik, ia tahu bagaimana kehidupan malam teman - temannya. Jadi, ia akan  menasihati temannya jika sudah masuk dalam hal yang salah.

"Bukannya udah biasa ya kalau taruhannya pake cewe? Lagian apa salahnya sih? Toh itu cewe, cewe murahan. Dah lah ambil aja." Ucap Alura.

"Ambil aja, tapi kita bayar pake uang. Kita Gak taruhin cewe." Jelas Valen.

"Udah pake cewe aja, gue cariin nanti ceweknya, lagian lebih murah dari pada bayar 50 juta." Jelas Alura.
Baiklah, Alura itu bukan cewe yang baik - baik, dia sudah hidup didunia gelap sejak dulu, tak heran cara berpikirnya berbeda. Walau masuk dunia gelap, ia tidak pernah menjual dirinya ya!

"Ck, lo cewe tapi lo gak ngehargain cewe lain." Ketus seorang pemuda yang mengenakan pakaian karate yang bername tag Darien.

Alura mungkin sepupu Darien, tapi Darien tak terlalu dekat dengannya.

pemuda yang duduk disebelah Darien, tersenyum miring menanggapi komentar Darien.

Dimata orang lain mungkin sangat menyenangkan menjadi Alura, karna dia bisa akrab dengan para cowo tampan. Tapi tak tau saja dibalik semua itu, tidak semua mendukung Alura. Alura juga sadar akal hal itu, karna ia juga tak menyukai seseorang diantara ketujuh pemuda itu. Segalanya tidak benar - benar terlihat baik. Hanya persahabatan itu, yang selalu membuat mereka bersama. Mereka memiliki banyak topeng untuk menutupi segalanya, agar semua terlihat baik - baik saja.

"Kamu kenapa sih judes banget sama aku Dar? Aku tuh sepupu kamu loh, kalau kamu lupa." Jelas Alura.

"Terserah Rien lah, suka sama lo atau gak. Toh pendapat lo, gak bakal bisa jadi pendapat Rien." Jelas Lucas menatap sinis perempuan didepannya.

"Aku setuju sama Lucas. Kita Kan gak bisa maksain pendapat orang lain." Jelas Harry, yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Alura.

"Dah lah, kalau mau makan, makan aja. Jangan ngomong." Ujar Kevin, menengahi perang dingin yang terjadi dimeja itu.

Semua kembali makan, hanya dentuman sendok dan garpu yang bersentuhan dengan mangkuk yang terdengar.

Sekian dulu guys...

Maaf kalau ada yang typo....

Follow akun ig khusus wp. cicism_07

Kasih komen dan kritik yang membangun ya...

See You Next Time 👋🏻

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ValentinoWhere stories live. Discover now