Ch. 17 : Drawn to The Light

1.2K 84 0
                                    

❝ L𝚒𝚔𝚎 𝚊 𝚖𝚘𝚝𝚑, 𝙸'𝚖 𝚊𝚝𝚝𝚛𝚊𝚌𝚝𝚎𝚍 𝚝𝚘 𝚝𝚑𝚎 𝚕𝚊𝚖𝚙𝚕𝚒𝚐𝚑𝚝❞
—𝚂𝚎𝚘 𝙳𝚘𝚗𝚐𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔

☘︎☘︎☘︎

Besoknya, Minhyung melakukan seperti apa yang ia katakan. Pada waktu istirahat, ia pergi ke fakultas informatika untuk sekedar mengecek keadaan Donghyuck. Ia sendiri merasa lucu, kenapa ia jadi repot-repot begini untuk seseorang yang tak ia kenal dekat?

Beberapa hari kemudian pun, ia masih tetap menyempatkan waktunya untuk melihat Donghyuck sekilas di jurusannya. Kim Doyoung, sekretaris BEM yang juga berasal dari jurusan teknik informatika sampai menghampirinya dengan heran.

"Belakangan aku sering melihatmu kemari, hoejang" katanya. "Ada urusan apa? Kalau dengan mahasiswa jurusan ini, kau bisa minta tolong padaku, kan?"

"Tidak perlu" balas Minhyung santai sambil terus melongokkan kepalanya ke sekitar area kampus. "Aku hanya perlu mengecek seseorang lalu kembali. Oh, itu dia"

Di saat yang sama, Donghyuck tak sengaja menoleh pada Minhyung dari jauh dan sekilas mata mereka bertatapan. Donghyuck lalu buru-buru membuang pandangannya ke arah lain.

Doyoung mengikuti arah pandangan Minhyung dan menemui seorang pemuda bersurai merah di kejauhan. "Hah?! Seo Donghyuck si pembuat onar? Kenapa kau mengeceknya? Dia buat masalah denganmu?"

"Tidak kok, tidak ada masalah. Hanya memastikan saja" kata Minhyung. Ia lalu menepuk bahu Doyoung. "Oke, aku sudah menemukannya. Masih aman rupanya. Kalau begitu aku kembali"

Pemuda Kim itu melihat Minhyung yang menjauh dan Donghyuck bergantian.

"Apa aku kelewatan sesuatu?"

☘︎☘︎☘︎

Malam itu di Marianne Hotel Haeundae, Busan.

Donghyuck memang berencana tak menggubris perkataan Minhyung, tapi sepertinya ada sesuatu yang mengganggunya.

'Meski kau cuek-cuek saja, harga diri orangtua itu juga terletak pada anaknya. Mereka juga akan menanggung malu atas perbuatanmu' perkataan Minhyung terngiang kembali.


'Kesal mengakuinya, tapi dia benar' kata Donghyuck dalam hati.

"Donghyuckie" panggil seseorang membuat pemuda Seo itu menoleh. Seorang lelaki bertubuh lebih kecil darinya dengan kulit putih polos menampakkan dirinya dari balik kamar mandi.

"Aku sudah selesai mandi" katanya melilitkan handuk di tubuh bagian bawahnya. "Kau bisa pakai kamar mandinya"

"Renjunie, maaf" kata Donghyuck membuang pandang ke lantai, merasa bersalah. "Aku tiba-tiba merasa tidak ingin melakukannya malam ini. Bisa kita cuddle saja?"

"Oh.." jawab lelaki mungil itu kebingungan. "Hmm tidak apa-apa kalau begitu. Tapi kalau boleh tahu, kenapa?"

Ia melangkah menaiki ranjang dan berbaring di sebelah Donghyuck, lalu beringsut memeluk pinggangnya.

Donghyuck menatapnya dalam diam. Pemuda itu merasa bersalah pada sex partnernya yang selalu mengertinya dan menuruti kemauannya.

Kintsugi [Jung Family] ✔Where stories live. Discover now