14

43 5 0
                                    

Tergantung Bagaimana Agama Suami/Ayahmu
••••
Aurat seorang anak perempuan dan istri juga bisa menjadi cermin bagaimana agama suami atau ayahnya.

Sebab seorang suami atau ayah yg shalih tak akan pernah ridho membiarkan anak dan istrinya menampakkan auratnya kpd orang lain.

Dan salah satu kebahagian seorang suami atau ayah yg shalih adalah ia bahagia ketika melihat anak gadis dan istrinya menutup auratnya.

Ia juga akan memberikan dukungan dan semangat agar ia istiqomah, bahkan ia akan marah jika melihat anak gadis dan istrinya menampakkan auratnya atau tanpa memakai hijab.

Karena ia tahu bahwa aurat anak gadis dan istrinya adalah tanggung jawabnya, di mana kelak ia akan di minta pertanggung jawaban di akhirat bila ia sengaja membiarkan anak dan istrinya mengumbar auratnya.

Maka beruntunglah seorang ayah atau suami bila mendapati anak perempuan dan istri mu menutup aurat atau mengenakan hijab syari, Karena mereka kelak dapat meringankan hisab mu di akhirat kelak.

Dan sebaliknya, naaslah seorang suami atau ayah di akhirat kelak, jika ketika didunia sengaja membiarkan aurat anak perempuan dan istrinya terbuka tanpa mengingatkannya,
karena kelak mereka akan menuntut di hadapan Allah.

Seorang ayah atau suami tdk akan masuk surga sebelum ia di tanya tentang tanggung jawab dalam keluarganya,

Bahkan ancaman keras bagi suami atau ayah yang sengaja membiarkan perbuatan maksiat dalam keluarganya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan kasih sayang) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…” (HR. An-Nasa-i, no. 2562, Ahmad, 2/134)

💌🌹

. "Jadikan kesehatan mentalmu sebagai prioritas."

2. "Habiskan waktu dengan orang-orang yang baik demi kesehatan mentalmu."

3. "Kesehatan bukan hanya tentang apa yang kamu makan. Ini tentang apa yang kamu pikirkan dan rasakan juga."

4. "Tidak ada di dunia ini yang dapat menyiksamu sebanyak pikiranmu sendiri."

5. "Hari ini saya menolak untuk membuat diri saya stres karena hal-hal yang tidak dapat saya kendalikan dan ubah."

6. "Beberapa pertempuran terbesar akan terjadi di dalam ruang sunyi jiwa Anda sendiri." - Ezra Taft Benson

7. "Kecemasan, depresi, dan stres disebabkan saat kita hidup untuk menyenangkan orang lain." - Paulo Coelho

8. "Emosi yang tidak terekspresikan tidak akan pernah mati. Mereka dikubur hidup-hidup dan akan tampil nanti dengan cara yang lebih buruk." - Sigmund Freud

9. "Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental." - David Satcher

10. "Hidup itu seperti piano; kunci putih melambangkan kebahagiaan dan hitam menunjukkan kesedihan. Namun, saat kamu menjalani perjalanan hidup, ingatlah bahwa tuts hitam juga menciptakan musik." - Ehssan

💌🌹

— Dαlαm hαl ini Ιmαm αl-Ghαzαli menulis dαlαm kαryα monumentαlnyα Ιhyα’ ‘Ulumiddin yαng kemudiαn menyinggung empαt (4) tingkαtαn bersuci.

_📌📓Dαlil Bersuci menurut Ιmαm αl-Ghαzαli dαlαm kitαb Ⅿukhtαshαr Ιhya’ hαlαmαn 25 (Dαr Αl-Kutub Ιslαmiyαh) menukil beberαpα hαdits dαn αyαt αl-Qur’αn yαng bersinggungαn dengαn bersuci. Di αntαrαnyα αdαlαh sαbdα Rαsulullαh ﷺ:_

ILMU-ILMU ISLAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang