Jadwal Rutin

103 12 1
                                    

"Liam, hey... adik noona, liam mau makan apa ?" Ella berusaha mengambil perhatian sang adik yang sedari tadi tetap berada dipangkuan El.

Lee hi hanya tersenyum melihat liam yang sangat menempel padanya. Melihat ella yang kesulitan membujuk sang adik, leehi mengisyaratkan El agar bertanaya kepada liam.

"A..adik kecil, ka...kau ingin makan apa?" El, leehi menganggukan kepalanya kepada El

"Adik ? Aku liam anak appa, bukan adik appa" liam mempoutkan bibirnya.

"Liam,dia bukan appa kita, dia adalah kekasih nona leehi" liam tetap saja tidak percaya dengan kakaknya.

"Ella lebih baik pesankan saja makanan yang biasa liam pesan" leehi

"Maiklah nona lee" ella

"Kau bisa memanggilku eonnie jika tidak keberatan ella"

"Nde eonnie" keduanya tersenyum dan mulai memesan makanan

Makanan pun tiba, leehi mengarahkan agar El mau menyuapi liam yang sedari tadi tetap menempel.

El sangat kesal karna date nightnya dengan leehi harus terganggu

Akhirnya acara makan malam yang mengesalkan bagi El sudah selesai. El sangat ingin sekali liam melepas pelukannya pada El.

Ella yang menyadari ketidaknyamanan El pun segera berbicara.

"Liam, ayo pulang"

"Tapi appa ikut dengan kita kan noona?"

"Tidak liam, kali ini noona akan sedikit tegas padamu, ini sudah malam dan waktunya kita semua beristirahata di rumah masing-masing" ella

"Andweee!!!" Liam berteriak kepada noonanya untuk pertama kali 

Ella bingung harus bagaimana kepada adiknya ini dan hendak menghubungi hyekyo.

"Liam sayang bagaimana, kalau minggu depan kita bertemu lagi jadi? Jadi hari ini liam bisa beristirahat dulu dengan noonamu" Leehi tersenyum mencoba membuat penawaran pada liam

Liam mendongak menatap El tapi yang ditatap melihat kekasihnya dengan tatapan tak percaya.

Leehi menatap El seolah berkata bahwa El harus percaya dengan rencananya ini.

Barulah El menatap liam dan menganggukan kepalanya. Liam sangat senang dan akhirnya mau melepaskan El.

"Terima kasih eonnie dan oppa, tapi tentang minggu depan jika oppa El keberatan untuk bertemu dengan liam aku bisa mengaturnya". Ella

"El sungguh tidak keberatan ella, ya kan sayang?" Leehi

"I..iya nona muda" El.

"Baiklah, kalau begitu aku akan pulang dulu eonnie, selamat beristirahat ne" ella

Leehi menatao kepergian ella dan juga liam

"Apa yang kau lakukan sayang?, setiap weekend itu waktu kita berdua hanya berdua, apa kau tidak mengerti?" El sedikit kesal kepada leehi

Pasalnya, El hanya memiliki waktu menghabiskan waktinya dengan leehi hanya weekend.

"Sayang, aku ingin bertanya padamu, apakah kau serius denganku?" Leehi

"Ini tidak ada hubungannya leehi" El

"Tentu ada, apakah ketika kita menikah nanti kita tidak akan memiliki anak? Kau bisa belajar mengurus anak kecil dengan menjaga liam" leehi tetao dengan lembut menjelaskan pada El

"Aku bisa belajar padamu nanti, tidak sekarang" El

"Jika aku tidak ada?" Leehi

"Apa maksdmu sayang? Kau akan selalu bersamaku, saat ini, dan di masa tua kita" El

"Ayo kita pulang, aku sangat lelah"

Leehi menggenggam tangan El sambil menuju mobil mereka.

Di sisi lain

Hyekyomenatap gerbang mansion dari kamarnya, menanti sang anak pulang.

Tin..
Tin..
Tin..

Hyekyo segera turun setelah mendengar klakson mobil putrinya.

"Darimana saja anak eomma ?" Hyekyo

"Kami habis bertemu leehi eonnie dan kekasihnya eomma, kami menghabiskan waktu bersama"

Hyekyo yang tak ingin melnjutkan pembicaraan karena sudah malam langsung mengambil liam dari gendongan sang kakak dan membawa liam ke kamar tidurnya, karna hyekyo tau pastilah ella sangat lelah

Tok..

Tok..

Tok..

"Ella, kenapa pulang malam? Kenapa tidak mengabari mommy, kau anak perempuan satu-satunya di keluarga manoban, jangan sampai ada berita miring tentangmu" jennie bersuara dari tangga mendengar kedatangan ella

"Mommy bisakah kau tidak terlalu banyak bertanya? Ella sangat lelah" ella

"Kedua oppamu sudah pulang ella, tapi kau ? Jam segini baru datang apa jadinya jika ada yang melihatmu" jennie hyper protektif kepada ella karena ella satu satunya anak perempuan di keluarga manoban

"Apa mommy menuduhku melakukan hal yang negatif? Apakah aku pernah bertingkah laku buruk?" Mata ella mulai berkaca-kaca

"Apa kau mulai melawan mommy ella?" Jennie

"CUKUP!!! MOM" ella berteriak, dan segera menghampiri sang mommy

"Apa mommy tau, jika bukan karena mommy dan saudari mommy, appa tidak akan meninggalkan kita dan ella tidak akan kehilangan sosok appa yang sangat perhatian pada ella, jadi jangan lupa itu mom" ella menekankan kalimatnya dan berjalan menuju kamarnya

Brakk....

Suara pintu ella sangat keras,
Yoona dan seohyun ternyata mendengar pembicaraan ella dan jennie dan meringis hatinya mendengar kata-kata ella.

Sedangkan jennie segera berjalan ke halaman belakang dan membawa minuman alkohol untuk ditenggaknya karena perkataan ella mampu membuatnya pusing dan bungkam.


Deep Love season 2 Where stories live. Discover now