MY CEO MY HUSBAND [MARKHYUCK] 🔞

4.

Hai hai hai balik lagi lama banget nunggu nya ya? Maaf yaa oke kita lanjut aja btw kasih votenya dulu dong makasih

Happy reading

Skip setelah Mark dan Haechan turun ke bawa untuk makan malam. Disana ada ahjuma yang sedang menata makan malam dan segera Haechan membantu ahjuma itu.

"Ahjuma biar aku bantu"

"Tidak usah Tuan"

"Ahjuma jangan memanggil ku Tuan, ahjuma bisa memanggil ku Haechan atau Echan saja"

"Ah iya Haechan"

"Sudah sudah ini sudah selesai kalian bisa duduk"

Mark dan Haechan hanya makan malam dengan tenang hanya ada suara gesekan antara sendok dan piring. Tak lama setelahnya mereka selesai Mark langsung memasuki kamarnya dan Haechan membantu ahjuma sedang mencuci piring.

Rumah ini sudah Haechan anggap rumahnya jadi dia bisa kemana pun yang ia mau. Tidak juga karena rumah ini sangat besar butuh waktu lama untuk menjelajahi rumah milik Bos nya ini.

$$$

Setelah membantu ahjuma mencuci piring ini saatnya Haechan meminum susu agar membuat cepat tidur 2 hari ini Haechan tidak pulang ke apartemen nya memang jika di lihat Haechan itu memang anak dari Seo Johnny dan Seo Ten. Tapi dia diajarkan untuk hidup mandiri tidak selalu menggantung ke pada orang tua.

21.37
Sedangkan dikamar Mark sedang menunggu Haechan untuk kembali ke kamarnya. Haechan ini ditunggu tidak merasa ya. Akhirnya Mark turun untuk mencari Haechan, ketika matanya melihat segumpal kapas yang sedang memeluk boneka di ruang tamu Mark pun menghela nafasnya. Ya Haechan tidur dengan memeluk boneka lumayan besar yang ada di ruang tamu Mark dan tertidur.

Mark turun dan menghampiri Haechan mengurungkan niatnya untuk membangunkan segumpal kapas itu. Mark pun menggendong Haechan menuju kamarnya dan meletakkan dengan hati hati dan tidak lupa memberi selimut.

Mark tidak ikut karena harus menyelesaikan pekerjaannya dulu. Tidak ke kantor. Orang mana yang jam 10 itu kembali ke kantor. Tidak sudi.

Mark kemudian menuju keruangan sebelahnya dan membawa beberapa berkas penting yang akan dikerjakan. Hanya berbeda  ruangan Mark bisa melewati kamarnya jika ingin ke ruangan kerjanya. Karena kamar dan ruangannya bergandengan

Malam semakin larut dengan hujan deras yang menghiasi gelap nya langit di malam ini. Mark juga sama sekali belum merubah posisi nya dari awal, senantiasa mengerjakan pekerjaannya.

CTAR!

Suara petir membuat Haechan bangun dan menangis karena ketakutan. Pemuda itu langsung memangil nama Mark dengan keras sambil menangis ketakutan.

"MARKK!"

"MARK! HIKS"

"HIKS..HIKS"

Suara pintu terbuka menampilkan sosok yang dibutuhkan oleh pemuda itu. Mark langsung menghampiri Haechan dan memeluknya dengan mengusap punggung nya dan memberi kata penenang.

"Hei sudah tidak apa itu hanya petir"

"Hiks..Mark.. takut"

Mark menggendong Haechan ke ruangan kerjanya dan mendudukkan di pangkuan nya.

"Kita disini ya? Saya masih ada kerjaan"

Haechan membalasnya dengan anggukan kepala dan membenamkan wajahnya di perpotongan leher Mark. Setelahnya Haechan tertidur kembali dan Mark melanjutkan pekerjaannya.