Kalian pasti bertanya tanya bagaimana aku bisa berakhir di rumah lelaki gila yang terus memanggilku Gaby ini.
Flashback dari hari dimana aku menengelamkan diriku di pantai. Aku kembali memunculkan kepalaku ke permukaan , ini bukan tempat bunuh diri yang tepat. Begitu banyak orang ,bisa heboh nanti. Jadi ku putuskan untuk pergi ke pantai yang sepi, dimana tak ada orang disana. Aku loncat dari batas tebing ke laut. Membiarkan diriku tenggelam semakin dalam. Dadaku mulai panas dan selanjutnya aku kehilang kesadaran. Begitu bangun aku mendapati diriku dikamar ini. Kamar ber cat abu abu ,dengan semua fasilitas didalammnya. Alat makeup, skincare tertata di meja rias. Aku sudah berusaha keluar tapi jendelanya dihias terali dan kunci pintu hanya bisa di buka dari luar. Untuk menghilangkan kebosanan aku berjalan kearah lemari besar di kanan tempat tidur, ku buka. Tebak apa yg aku temukan? Ya baju ,banyak sekali dan cocok padaku. Biarlah ini jadi penghibur karna aku tak bisa keluarr dari sini. Di samping lemari ada kulkas keci, tebak apa yang ada di dalamnya. Snack dan minuman kesukaanku. Ini berarti lelaki itu telah mengawasiku sejak lama, dia tau skincare apa yg aku pakai. Makanan apa yg biasa aku makan. Pertanyaannya siapa pria ini. Jika diliat dari penampilannya dia bisa dengan mudah mendapatkan gadis manapun untuk dia pelihara di rumah. Kenapa harus aku ?
Jika kalian menyuruhku untuk berfikir dia hanya menyelamatkan ku , kalian salah. Untuk apa dia mengunciku di ruangan ini ? Pertanyaan lainnya adalah siapa Gaby ? Mengapa dia terus memanggilku dengan nama itu ?
YOU ARE READING
I'm not Gaby
FantasyGaby, begitu lelaki itu memanggilku. Dia terlihat seperti pria berkepala tiga. Ia terus memanggilku Gaby sejak hari pertama aku terbangun di tempat ini. Aku terbangun di sebuah kamar yang kelihatannya seperti kamar remaja perempuan.Tapi ini bukan ka...
