Alur cerita dan semua permasalahan mengikuti alur asli dari film Harry Potter. Apabila ada dialog dan adegan tambahan merupakan murni dari pemikiran author berdasarkan sudut pandang Eleanor selaku karakter utama dalam cerita ini.
Seluruh pemain mil...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari natal telah tiba, murid yang pulang untuk liburan diangkut melintasi danau beku dengan kereta luncur yang ditarik oleh kuda putih. Sedangkan murid yang tidak pulang akan merayakan natal di Aula Besar yang telah di penuhi dekorasi menyala dari berbagai sudut ruangan.
"Leah, aku kira kau akan pulang natal kali ini." Ron bicara, tetapi mulutnya di penuhi makanan yang membuatnya terdengar sedikit tak jelas. Beruntung Eleanor cukup mahir memahami Ron.
"Aku mengirim surat untuk orang tuaku beberapa hari yang lalu, memberitahu mereka aku tidak pulang."
"Kau baik-baik saja?" Harry dapat melihat perubahan ekspresi Eleanor menjadi lebih murung, namun detik berikutnya gadis itu tersenyum cerah.
"Masih ada kesempatan di lain waktu."
"Kau selalu menunggu natal tiba untuk pulang, itu yang selalu kau bicarakan."
"Kau benar, Harry." Eleanor mendelik ringan, tersenyum tipis menunjukkan dirinya baik-baik saja. "Lagi pula aku tidak bisa membiarkan Hermione kesulitan mengurus kalian berdua selama menjalankan misi menyelamatkan dunia sihir." Ia terkekeh, sengaja menyinggung kedua sahabat di depannya.
Hermione berjalan di antara meja Gryffindor dan Ravenclaw, membawa piring yang telah di isi menu makan malam lalu bergabung bersama ketiga sahabatnya. "Semuanya sudah siap. Kita hanya perlu rambut target, kalian masih ingat bukan?"
"Crabbe dan Goyle." Gumam Harry.
"Pansy Parkinson." Ucap Eleanor.
"Kita juga perlu memastikan Crabbe, Goyle, dan Pansy yang asli tidak bertemu kita saat sedang menginterogasi Malfoy."
Kening Ron berkerut, "Bagaimana caranya?"
"Dengan ini -" Eleanor menunjuk piring berisi empat cupcake, "Aku mencuri kue ini dari dapur dan sudah mengisinya dengan Obat Tidur sederhana." Ron dan Harry speechless mendengar penjelasan Eleanor.
"Sederhana, namun kuat." Eleanor tersenyum tanpa beban sedikitpun.
"Jadi itu alasannya kamu melarang kami menyentuh kue itu."
"Kecuali kamu ingin tidur, silahkan Ron."
"Tidak, terima kasih." Ron menggeleng ringan.
"Sekarang, setelah mereka tertidur, sembunyikan mereka di lemari sapu lalu cabut beberapa helai rambut kemudian kenakan seragam mereka." Tutur Hermione memberi penjelasan sedetail mungkin, sehingga tak ada satu pun dari mereka bertiga yang tak mengerti kata-katanya.
"Kalau begitu, rambut siapa yang kamu cabut?" Ujar Ron sedikit penasaran.
"Aku sudah mendapatkan milikku. Millicent Bulstrode, Slytherin. Aku mendapatkan ini dari jubahnya." Hermione merapikan piring serta gelas bekasnya di atas meja lalu beranjak dari kursi, "Aku akan memeriksa Ramuan Polijus. Pastikan bahwa Crabbe dan Goyle menemukan ini."
