Alur cerita dan semua permasalahan mengikuti alur asli dari film Harry Potter. Apabila ada dialog dan adegan tambahan merupakan murni dari pemikiran author berdasarkan sudut pandang Eleanor selaku karakter utama dalam cerita ini.
Seluruh pemain mil...
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
"Jadi dia lebih dulu yang mendatangimu?"
"Bukan, kami tak sengaja bertemu di belokan koridor."
"Hmm—" Padma menatap Eleanor dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Menurutnya, di lihat dari segi manapun, Eleanor terlihat mempesona dan menarik. "Kurasa dia sengaja menunggumu disana."
"Omong kosong—"
"Besar kemungkinan!"
Eleanor menghela nafas sambil menatap Padma yang terus menaruh atensi padanya sejak tadi, "Kurasa dia hanya merasa bersalah karena rumor buruk yang tersebar luas, jadi ku pikir dia cuma mau meluruskan masalah agar hubungan pertemanan kami yang baru di mulai tak renggang."
"Kalau memang begitu, mengapa dia tidak mendatangi Hermione lalu minta maaf padanya juga?" Melihat diamnya Eleanor membuat Padma menang telak, "Lihat? apa sekarang masuk akal?"
"Oh, puding susu!" Parvati berseru pelan, mengalihkan perhatiannya pada Hermione, Eleanor dan Padma. "Temanku dari Hufflepuff mengaku melihat Cedric membawa puding susu dihari kamu menerima puding dari—"
"Bianca." Sahut Eleanor.
Parvati mengangguk, "Ya, dia— mencurigakan bukan mengapa dia berkeliaran dengan puding susu ditangannya? terlebih, Bianca seorang Hufflepuff."
"Dan karena dia merasa tidak sanggup menemuimu, makanya dia menitipkan pada Bianca." Hermione mengangguk mantap, yakin dengan tebakannya sendiri. "Kalau dia benar-benar naksir padamu, well Leah— kamu beruntung."
"Sebaiknya pembicaraan ini berhenti disini." Eleanor segera mengusir Padma dan Parvati agar kembali ke tempat duduk mereka yang tak terlalu jauh di belakang.
"Mengingat kejadian tadi malam—" Hermione memutar tubuhnya menghadap Eleanor, "Aku terus memikirkan tentang Chamber of Secret. Pernahkah kamu mendengar tentang ini?"
"Well, yang kutahu Kamar Rahasia lumayan terkenal dikalangan para penyihir terdahulu, untuk sekarang aku tidak tahu pasti. The Chamber of Secrets has been opened itu yang tertera di dinding, berarti ada seseorang yang membukanya."
"Dan pertanyaannya, siapa yang membuka Kamar Rahasia?"
Eleanor mendelik tak tahu, "Satu-satunya cara untuk mendapat jawaban, tanyakan guru atau gali informasi di perpustakaan area terlarang."
Bell tanda kelas akan di mulai terdengar ke segala penjuru kastil. Hermione dan Eleanor segera menghentikan pembicaraan mereka membahas Chamber of Secrets.
"Tolong perhatiannya." Kelas yang tadinya dipenuhi berbagai suara mendadak hening saat Professor McGonagall melangkah memasuki ruangan. "Bagus. Hari ini, kita akan mengubah hewan menjadi piala, seperti ini." Minerva beralih ke seekor burung yang beristirahat di tiang di sebelah kanannya, menyihirnya dengan tongkat ditangan, "Satu, dua, tiga, Vera Verto." Aliran sihir memancar dari tongkatnya, dan burung itu menjadi piala. Melihat itu beberapa murid mulai tertarik seperti Ron.
